Anything For You || JENLISA

AFY 87

Jungkook harus menguras kantong nya sedikit lebih banyak untuk menarik perhatian Rose malam ini , tapi itu jelas bukan masalah baginya . Dia menikmati tiap tiap usahanya dalam mendapatkan perhatian dari wanita berpipi tupai tersebut .

Disebuah cafe yang tidak mewah tapi nyaman dan klasik , Jungkook berdiri dibalik mesin pembuat kopi dengan apron custom yang baru saja dipesannya saat Rose menyetujui ajakannya .

Untuk malam ini dia sungguh memperhitungkan dan mempersiapkan semuanya dengan sempurna , dia mengirimi Rose pesan yang menunjukkan alamat dimana mereka akan menghabiskan waktu bersama . Menyiapkan akomodasi , Jungkook memiliki alasan tersendiri untuk tidak pergi bersama Rose .

Dia ingin melihat bagaimana tanggapan wanita yang disukainya saat melihat sesuatu yang lain dari dirinya , dia bukan seorang idol yang memiliki begitu banyak daftar lagu hits miliknya sendiri , melainkan saat ini dia hanyalah seorang pria yang ingin menunjukkan keahlian atau sisi lain dari dirinya . Dimana itu bukan hal yang Lisa bisa lakukan karena dia bertanya tentang itu sebelumnya .

Layaknya barista sungguhan , Jungkook memperhatikan jam dan menghitung bahwa beberapa menit lagi wanita pujaan hatinya akan tiba di sana . Rose tidak tahu bahwa Jungkook tidak akan berada dimeja yang sudah direservasinya tentunya . Karena itu juga bagian dari rencana Jungkook , tapi apakah Rose tidak akan berpikir bahwa dia datang terlambat ? Tapi ketika dia melihat Jungkook nanti , dia pasti tau bahwa Jungkook sudah datang lebih awal darinya .

"faire bon accueil" seorang pemilik cafe atau tepatnya coffee shop yang dimintai untuk menyambut seseorang pun menyambut wanita yang masuk tersebut dengan senyum ramahnya .

Rose masuk ke dalam cafe tersebut , memandangi setiap interior yang ada didalamnya . Meski itu tidak mewah , tapi itu sangat cozy bahkan bau kopi langsung menyambut indra penciuman nya saat itu. Rose belum sempat memberitahu dirinya bahwa dia datang atas reservasi yang diberikan Jungkook karena pemilik yang berkedok pelayan saat ini langsung menuntun nya untuk duduk disalah satu meja yang tidak jauh dari meja bar , tetapi cukup dekat hanya untuk melihat siapa yang berada dibalik mesin kopi .

Pria tersebut tersenyum penuh arti menatap Rose , Rose pun membalas senyuman nya sembari menunggu pria tersebut mengerjakan sesuatu dimana Rose yakin dia sedang membuat kopi .

Rose mendengar sebuah mesin penggiling yang beroperasi dengan pria tersebut dibaliknya , wanita berpipi tupai itu pun memperhatikan dengan serius , melihat bagaimana Jungkook yang larut dalam dunianya ketika membuat kopi , dia bahkan tidak repot repot melirik Rose meski hanya satu kali .

Jungkook mengawalinya dari menyeduh espresso , kemudian beralih menghangatkan susu cair hingga mendidih dengan mesin uap . Setelah cukup dia memegang satu gelas susu cair panas ditangan kanannya dan gelas espresso ditangan kirinya , tangan kanan Jungkook naik hingga sedikit berada diatas tangan kirinya , dengan hati hati Jungkook mulai menyiram bagian dari espresso tersebut dengan hati hati .

Rose tanpa sadar mulai berpangku tangan saat memperhatikan bagaimana Jungkook membuat nya tertarik untuk melihat tahap tahap yang dilakukan nya , Rose tau bahwa dirinya selama ini belum pernah tertarik dengan cara barista menyeduh kopi bahkan bisa membuat seni diatasnya . Tetapi Jungkook kali ini berhasil menarik perhatian nya .

Jungkook tersenyum dengan apa yang dibuatnya , lalu meraih satu tusuk lidi kecil dan sedikit menunduk untuk melihat bagaimana caranya 'menulis' diatas kopi tersebut . Dengan sentuhan akhir , Jungkook meraih penyaring dan menepuk pelan pinggiran saringan tersebut , butiran butiran serbuk kopi berada diatas kopi latte persis sesuai keinginan nya .

Jungkook melepaskan apron yang digunakan nya .

"Americano latte nya Nona" Jungkook membukukkan sedikit badannya meletakkan dengan hati hati membuat Rose tersadar bahwa pertunjukan membuat kopi tersebut baru saja berakhir .