AFY 56

2.4K 205 11
                                    

Saat jennie dan chaeng telah selesai menyapa , jennie memperhatikan lisa . Saat dia ingin menyapa terlebih dulu , lisa bertanya lebih dulu "Hai , kau tidak bekerja ?" Lisa bertanya dengan senyuman seperti tidak ada yang terjadi diantara mereka sebelum nya .

Jennie jelas kaget dengan sapaan ramah lisa , bukan kah saat diapartemen tadi lisa meninggalkan nya tanpa berbicara apapun ?

"Ha-hai" jennie membalas dan mengangguk sebagai jawaban "eum , rosie . Selamat atas lagu baru mu , maaf aku sangat terlambat untuk ucapan selamat" jennie segera berbalik memunggungi lisa dan kembali berbicara dengan rose , sambil menunjuk kan beberapa karangan bunga yang dibawa oleh beberapa staf darinya .

"Unnie gomawo , tidak masalah . Tapi jika kau melupakan nya itu akan menjadi masalah , aku akan marah pada mu" ancam chaeng pada jennie

"Bagaimana aku mungkin bisa lupa , jika hampir di seluruh kota ini membicarakan mu dan kau hampir setiap hari masuk ke dalam berita?" Itu benar , karena promosi rose tentu berita tentang nya akan terus terdengar , sementara mereka terus melempar candaan . Jisoo menghampiri lisa

"Kau tidak memeluk ku tadi" keluh jisoo

"Hm , aku akan memeluk mu lebih lama kali ini sebagai gantinya , kau tidak ke agency ?" Lisa bertanya lembut pada jisoo

"Karna adik ku ada disini , aku akan memanfaatkan waktu ku bersama nya" jelas jisoo terus memeluk lisa yang memeluknya "kenapa tadi kau pergi tanpa memberitahu ku?" Tanya jisoo kemudian

"Itu karena aku memiliki urusan mendadak" jelas lisa pada jisoo

"Apa berteriak untuk 5 detik pengucapan kata akan membuat mu terlambat dalam urusan mendadak mu?" Tanya jisoo melepaskan dirinya dari lisa "kau pergi bukan karena jennie-?"

"Aku lapar, aku belum sarapan sejak tadi pagi" kadu lisa pada jisoo memegang perutnya

Jisoo mengernyit melihat lisa yang berusaha mengalihkan pembicaraan mereka "kau baru saja tiba ?" Tanya jisoo lagi , lisa mengangguk , jisoo memperhatikan wajah lisa yang penuh luka

"Kau tidak merasa sakit atau kau menyimpan rasa sakit mu?" Tanya jisoo dengan makna mendalam

"Apa ada maksud lain dari pertanyaan mu , aku lapar dan kau masih melemparkan pertanyaan pada ku" omel lisa pada jisoo yang terus bertanya

"Ini sudah hampir waktu makan siang , dan kau masih mengatakan itu adalah sarapan mu ? Aku sudah memesankan makanan untuk makan siang , seharusnya itu datang sebentar lagi" jelas jisoo "kau disini bertingkah seperti layaknya lelaki sungguhan pada rose , mengurus segala keperluan nya alih alih menyuruh asistennya . Tetapi sekarang kau mengeluh seperti anak kecil yang minta diberi makan oleh ku" jisoo berdecih

"Apa kau iri ?" Lisa menggoda

"Hm aku iri , lalu apa yang akan kau lakukan agar aku tidak merasa iri . Karena aku sengaja hadir disini untuk bertemu dengan adik ku , bagaimana kau menghadapi ku?kau harus memperlakukan ku seperti kau memperlakukan saudara mu yang lain bukan" Jisoo bertanya terus terang , lisa tidak menyangka jisoo akan selugas ini setelah beberapa hari menjadi kakak beradik .

Lisa menarik jisoo ke tempat duduknya , dan lisa berjongkok didepan jisoo "noona ku , jika aku pernah mencium bibir noona ku yang lain apa kau menginginkan itu juga ?"

Mendengar pertanyaan lisa jisoo segera menendang tulang kaki lisa hingga lisa mengaduh kesakitan .

Aww

"Kenapa kau menendang ku , bagus jika aku bertanya terlebih dahulu ketimbang aku melakukan nya tanpa bertanya" jelas lisa berdiri dan membungkuk mengusap kakinya

Anything For You || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang