"Aku tidak melakukan ini ketika kita bertemu tadi , dan tolong bawa mereka kembali . Aku harus menolong mereka saat ini" lisa mengatakan itu sesudah dia memeluk dan mengecup dahi jisoo , setelah mengatakan itu lisa berlari mendekat pada pintu masuk yang dipenuhi api tersebut
Ketika hampir sampai sebuah tangan menariknya untuk berbalik dan terlihat jennie menyusul nya hingga ke depan pintu bangunan yang hampir hangus terbakar "lisa , sebaiknya kita tunggu pemadam kebakaran saja hm" jennie berbicara dengan tangannya yang masih menarik tangan lisa
Lisa tersenyum pada jennie "kau tau , meski kau tidak mengatakan hal hal yang manis , tetapi apa yang kau katakan cukup untuk membuat kupu kupu di perut ku berterbangan" kembali lisa mengusap pipi jennie dengan punggung jari telunjuknya "terima kasih karena telah mengkhawatirkan ku , entah itu sebagai teman atau apa , tapi kau lihat disekeliling mu saat ini mereka semua berteriak , dan disana meneriakkan nama seseorang pertanda ada yang tertinggal didalam gedung ini , disana dan disana . Jika aku tidak bergerak dan menunggu pemadam kebakaran tiba pasti akan sangat terlambat , aku sebenarnya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak karena aku harus segera masuk. Jadi pulanglah terlebih dahulu hm" jennie tidak bisa berkata apa apa saat matanya menyaksikan beberapa orang yang berteriak histeris bahkan ada yang tidak sadarkan diri "aku menyukai mu" lisa melepaskan tangan jennie yang memegangnya
Jennie ingin kembali berbicara namun lisa memotongnya "tenanglah ini bukan kata kata terakhir ku , aku akan keluar dan akan mengatakan hal itu selalu ketika aku memiliki kesempatan" lisa mengedipkan matanya saat berlari menuju pintu , lisa melompat melewati kayu yang terbentang akibat reruntuhan bangunan
Jisoo yang memperhatikan dari jauh segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang , ketika melihat jennie dia segera menariknya "karena lisa begitu percaya diri untuk berlari ke dalam bahaya , kita harus meyakinkan diri bahwa dia akan baik baik saja" jisoo menghibur jennie yang terlihat sedikit shock , hampir saja dia mengalami panic attack untungnya lisa tadi sudah memenangkan nya
Jisoo menghubungi seseorang sedangkan hye soo hanya bisa menangis menatap anak bungsu nya yang menghilang ke dalam bangunan yang dipenuhi oleh api .
..........
Sementara itu young ae yang sedang menyaksikan berita kebakaran tersebut , dia merasa kasihan . Namun dia tidak mengetahui bahwa anak bungsu nya telah melompat ke dalam bangunan tersebut "semoga yang terjebak bisa terselamatkan" gumam young ae saat kamera memperlihatkan orang orang yang berteriak keras
Sesaat kemudian so hee turun menghampiri eomma nya , yoona baru saja tiba dirumah saat ini . Ketika ingin menyapa kedua wanita tersebut ponsel yoona berdering , ketika dia melihat siapa yang menghubungi dia segera menjawab nya
"Chickin" sapa yoona ceria
"Lisa , lisa. Yoona" jisoo terputus saat berbicara
"Lisa , kau mencari lisa?" Tanya yoona
"Lisa , berlari ke dalam gedung yang kebakaran untuk menyelamatkan yang terjebak di dalam" linglung untuk sesaat dia tidak menyangka dengan apa yang didengar nya , saat matanya melirik ke TV yang menayangkan berita tersebut dia segera gemetar menurunkan ponsel itu dari telinganya
Young ae dan so hee memperhatikan tatapan kosong yoona ke televisi "lisa masuk ke dalam gedung tersebut" yoona segera berbicara tanpa sadar
Young ae menutup mulutnya terkejut saat mendengar apa yang diucapkan yoona , sedangkan so hee berlari meraih tangan yoona mengajaknya keluar "eomma , tinggalah . Aku akan memastikan anak nakal itu akan baik baik saja" so hee sengaja tidak membawa young ae , karena takut young ae akan jatuh tidak sadarkan diri ketika mereka tiba disana .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...