AFY 105

1.6K 125 16
                                    

Jisoo menyenggol bahu Jennie yang terlihat sama herannya dengan Jisoo .

"Hai Jennie , hai Jisoo" saat melepaskan dirinya dari Appa Jennie dan menyapa Eomma Jennie , Mark Tuan menatap kedua bersaudara yang berdiri dibelakang punggung orang tuanya "apakah aku benar benar mengganggu?" Tanya nya saat menyadari reaksi heran dari semua orang

Kim Nam Gil terbatuk sebelum tertawa dengan canggung "kenapa harus terganggu ? ayo duduk . Maaf aku hanya terkejut karena kedatangan mu yang tiba tiba"

"Aku akan menyiapkan minuman" Kim Sung Ryung menarik kedua putrinya ke dapur . Kali ini dia akan menyiapkan sendiri minuman tersebut tanpa bantuan Maid "Jennie , Eomma tau bahwa Eomma sudah tua . Tapi itu tidak akan membuat Eomma menjadi orang yang pelupa . Itu senior mu kan ?" Tanya Kim Sung Ryung saat memperhatikan Jennie yang membantunya menyiapkan dua gelas .

Sementara Jisoo hanya berdiri dan memangku dagunya pada Kitchenset dan menunggu jawaban dari Jennie juga tentang pertanyaan yang pasti akan ditanyakan oleh Eomma setelah pertanyaan ini .

"Ya , dan sekarang Perusahaan ku dan Perusahaannya bekerja sama Eomma"

"Mwo?!" Jisoo dan Kim Sung Ryung terkejut dengan cepat membuat Jennie menutup telingnya

"Jennie , Eomma juga masih bagaimana perasaan mu dengannya saat itu" karena Mark Tuan adalah orang Korea , saat Jennie dan Kiko memiliki waktu libur

Karena pertanyaan itu , Jisoo ikut mengangguk membuat Jennie memperhatikan keduanya "oke , hentikan . Apapun yang ada dipikiran kalian hentikan , aku sudah milik Lisa"

"Kau hanya mengatakan kau milik Lisa , bukan mengatakan hati mu sudah memilih Lisa . Itu masih ada sesuatu" Jisoo mengatakan sambil mengambil beberapa es krim didalam kulkas

Eomma mereka berhenti mengaduk minuman sejenak dan membuat Jennie menatap nya "aku hanya mengingatkan walau mungkin seharusnya aku tidak perlu mengingatkan , jangan menyakiti orang yang mencintai mu . Aku yakin Lisa juga selalu diingatkan tentang ini didalam keluarga nya"

Jennie segera memeluk Eomma nya "Tenanglah eomma , aku bahkan tidak tau tujuan Mark Tuan kemari untuk apa mungkin dia ingin menyapa kalian , mengingat dia selalu kesini sebelumnya meski itu bersama Kiko , selain itu kami hanya bekerja sama . Aku yakin Appa tau tentang kerja sama ini , bagaimana pun juga dia selalu mengawasi perusahaan juga"

Jisoo memperhatikan keduanya lalu berbicara dalam hati 'seharusnya kau bilang , perasaan mu untuk orang didepan sana sudah tidak ada lagi Jennie'

Tapi setelah itu Jisoo hanya mengangkat bahu merasa mereka hanya perlu mengingatkan Jennie sedikit , entah kenapa saat melihat Mark Tuan menatap Jennie keduanya merasakan ada sesuatu dimata orang itu . Itu sebabnya Eomma Jennie berbicara .

"Dimana Kiko ? Itu nama kekasihnya kan?" Jisoo bertanya sebelum mereka ikut bergabung ke ruang tamu

Jennie mengalungkan lengannya pada Jisoo dan mulai berjalan "Mereka sudah putus , jangan berpikiran aneh unnie . Aku bahkan mengajak Lisa kemarin untuk makan bersama Mark Oppa . Dan Lisa terlihat baik baik saja tentang itu"

Ketika Jennie menyebutkan Lisa sudah mengetahui ini , Jisoo sedikit tenang .

........

"Kau begitu sukses di bidang mu , selamat untuk itu . Aku hampir melihat berita mu saat kau mengambil alih memimpin Perusahaan mereka di Korea" Mark Tuan sama sekali tidak merasa canggung ketika berbicara dengan Appa Jennie .

Karena mereka sebelumnya saling mengenal saat Jennie menjadi seniornya , ketika mereka memiliki waktu libur , dan pulang ke Korea , mereka mampir ke rumah Jennie dan Mark Tuan akan datang karena Kiko mengajaknya.

Anything For You || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang