Dipagi hari yang cerah , seharusnya Jennie bangun dengan perasaan yang sungguh tenang karena memiliki tidur yang nyaman semalaman. Tetapi karena satu pesan berisikan : "Bom Dia"
Tubuhnya menegang , apa dia masih tidur dan sedang berada didalam mimpi ? Tidak disangka sangka bahkan pengirim pesan itu adalah kekasihnya sendiri Lisa!
A-apa salah ku ?
Tangan Jennie bergetar saat menatap ponselnya , dua kata itu . Sungguh membuat nya merasa sangat terkejut .
Begitu banyak pikiran terlintas dikepalanya saat ini.
Apakah Lisa sengaja menerima nya untuk membalas dendam , karena perlakuan nya dulu ?
Lisa adalah cucu dari seorang penguasa bawah tanah , tentu saja hal hal seperti balas dendam adalah wajar bagi mereka .
Pasti Lisa seharusnya mengirim ini pada anak buahnya , hanya saja mereka masih membicarakan rencana nya sehingga ketika meminta anak buahnya untuk membunuh Jennie , Lisa pun mengetik nama Jennie yang seharusnya nama suruhannya , sehingga pesan tersebut masuk ke ponsel Jennie .
Tapi karena Lisa terkejut dan mungkin takut Jennie akan curiga jika Lisa cepat cepat memberikan alasan , maka dia bersikap seolah olah tidak melakukan apa apa .
Jennie tidak tau apa yang harus dilakukan nya saat ini , haruskah dia menelpon Lisa dan memohon maaf ? Sungguh dia sudah tidak memiliki perasaan pada Kai , dia juga tidak berniat untuk menjadi kan Lisa sebagai pelampiasan .
Tidak tidak , jangan menghubungi nya dia mungkin akan berusaha mencari alasan atau semacamnya karena Jennie tidak bisa melihat reaksinya . Tapi jika dia langsung menemui Lisa bukankah dia memberikan nyawanya secara suka rela untuk memudahkan Lisa melakukan balas dendam ?
Sesaat Jennie berpikir tidak masalah jika dia menemui Lisa dirumahnya , dia tidak mungkin membunuh Jennie ketika semua keluarga nya berada di sana bukan . Tetapi sedetik kemudian pikiran Jennie berubah kembali .
Bagaimana jika keluarga nya juga tahu tentang ini , dan mendukung Lisa untuk membalaskan dendam nya , menurut nya itu sedikit wajar , karena mereka tiba tiba menyetujui Lisa putra kesayangannya mereka untuk menerimanya dimana terakhir saat mereka bertemu Jennie menampar Lisa , jadi pikiran Jenni membenarkan sikap Irene , seharusnya itulah sikap yang di tunjukan mereka . Jadi apakah Irene tidak tahu apa apa tentang rencana ini ?
Apa yang harus Jennie lakukan ? Meminta maaf dan mengatakan bahwa dia tidak memiliki niat buruk untuk bersama Lisa ? Hatinya saat ini benar benar penuh dengan Lisa , jadi apakah ini karma ? Karma atas apa ? Dia bahkan belum menyakiti siapapun , jika itu tentang Lisa , bukankah salah Lisa sendiri karena menyukai orang yang dulunya memiliki kekasih ?
Drtt drtt
Ponsel Jennie bergetar dan menampilkan nama Lisa , Jennie menjatuhkan ponselnya saat melihat nama Lisa yang menghubungi nya , lalu mengambilnya kembali . Apakah dia harus segera memohon maaf pada Lisa
"Yeobosey-"
"Apa salah ku?" Tanya Jennie tanpa membiarkan Lisa berbicara lebih dulu , mungkin Lisa akan berusaha mengatakan sesuatu tentang pesan yang mungkin salah kirim darinya "bukankah kau begitu kejam ? Lebih banyak cara lain untuk membalas dendam , kenapa harus dengan cara seperti itu ? Beruntung kau mengirim kan pesan itu pada ku sehingga aku bisa tau detik detik terakhir umur ku , atau kau sengaja berpura pura untuk terlihat salah dalam mengirimkan pesan sehingga aku bisa berpikir tentang kesalahan ku dan segera meminta maaf sebelum mati?" Tanya Jennie begitu banyak tanpa henti
"ba-"
"Lisa , apa kau tau ? Aku tidak pernah memiliki niat buruk apapun untuk bersama dengan mu , hati ku benar benar tertuju pada mu . Seharusnya aku merasa heran saat kau tanpa berpikir untuk menerima ku , dan ternyata inilah tujuan nya ? Sejak kapan kau memiliki niat seperti itu ? Saat aku menampar mu ? Kau begitu pendendam huh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...