LISA POV
"Apa aku salah jika aku membantu kekasih ku untuk karier nya ?" Jennie menceritakan semua hal yang kurasa sudah terlalu mengganggu baginya . Dia banyak bercerita bagaimana kekasihnya memaksa nya untuk membantu wanita yang dibicarakan nya pada ku , aku masih belum bisa memastikan apa kah ini wanita yang sama dengan yang aku lihat malam itu , aku juga tidak ingin memberitahu kan hal ini padanya . Selain karena dia akan mengira bahwa aku berusaha menjelekkan kekasihnya , aku juga merasa itu bukan porsi ku untuk berbicara .
Saat aku mengatakan bahwa aku menyukai jennie , aku tak lagi bertanya tanya tentang apa yang aku lakukan . Aku sungguh senang setelah mengatakan hal itu padanya , dan untungnya reaksi nya juga tidak memperlihatkan bahwa dia akan menjaga jarak dari ku , maksud ku dia mungkin akan menjaga jarak karena dia takut bahwa aku akan berbuat buruk untuk menjelekkan kekasihnya. Itu benar benar bukan aku , saat aku mengatakan bahwa aku menyukainya . Aku menyukai nya sebagai wanita. Ini pertama kali aku mengungkapkan perasaan suka ku karena aku juga baru pertama kali menyukai seseorang berbeda dari rasa suka ku yang sebelumnya , dan ku pastikan ini rasa suka yang mungkin bisa dikatakan lebih dari sekedar teman atau yang lainnya .
Jennie aku tidak tau kedepannya akan bagaimana , selama aku disamping mu ketika kau berada dihari yang buruk aku akan ada untuk mu ... Aku berjanji dalam hati ku .
"Aku juga sudah sering membicarakan masalah pernikahan , tetapi dia selalu beralasan" aku melihat jennie yang merasa frustasi , andainya kau tau jika kekasih mu bahkan tak pernah memiliki perasaan pada mu J
"J , apa wanita yang kau bicarakan tadi pernah meminta bantuan mu langsung?" Jennie sudah banyak berbicara tentang tzuyu yang selalu meminta bantuan melalui kekasih jennie ,
"Belum pernah sama sekali , dan ketika aku berada dikantor jisoo eonni saat aku melihat nya dia hanya tersenyum pada ku" jennie menjawab pertanyaan ku
"Jadi dia dari agensi jisoo noona ?" Tanya ku
"Tidak , dia dari agensi yoona eonni" aku cukup kaget dengan itu "di agensi jisoo eonni , tidak memiliki banyak artis wanita" aku mengangguk mengerti
"J , kau sudah yakin untuk menikah dengan kekasih mu ?" Jennie menatap ku , apa dia berpikir aku berusaha membuat nya ragu ? "Dengar aku hanya sungguh bertanya , kenapa menatap ku seperti itu? Hm apa perasaan mu sudah lega ?"
"Kau sama sekali tak memberikan ku solusi , tapi terima kasih sudah mendengarkan cerita ku" aku melihat jennie yang merasa kesal , itu karena aku hanya merespons dengan "ya, lalu" aku tidak tau harus bagaimana agar perasaan nya lebih baik , setidaknya dia sudah menumpahkan apa yang ditahannya bukan
"Aku tidak tau harus memberikan solusi seperti apa , aku takut salah berbicara" aku menjawabnya "setidaknya kau tau kebenaran tentang satu hal hari ini" jennie menatap ku serius
"Apa itu ?" Tanya nya pada ku
"Kebenaran bahwa aku menyukai mu" aku tersenyum melihat jennie yang tertegun lalu wajahnya memerah "kau blushing" aku mencuil hidungnya
Plakk
Jennie menampar tangan ku
"Aww , kenapa kau memukulku. Apa kau merasa tersanjung karena kau disukai oleh seseorang yang di idam kan semua wanita , itu alasan wajahmu memerah bukan?" Aku menunjuk tepat didepan wajahnya
Jennie kembali melayang kan pukulan tapi kali ini tanpa henti dan aku menangkap kedua tangannya .
"Kau terlihat lebih cantik ketika tersipu J" aku menggenggam kedua tangan nya agar tak bisa memukul ku lagi , aku menatap mata jennie yang menatap ku . Aku begitu mengagumi matanya yang seperti kucing .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...