Pada akhirnya , Lisa mau tidak mau melewatkan beberapa hari perayaan ulang tahunnya yang sudah direncanakan sejak awal . Hingga saat ini , Jisoo adalah satu satu orang yang tau bahwa Lisa sudah kembali ke Korea .
Sudah berlalu sejak 3 hari dari ulang tahunnya , tapi dia hanya mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari yang lain kecuali Jennie .
Ya , kekasihnya itu tidak memberikan nya ucapan apapun melalui pesan atau panggilan , yang ada pesan atau panggilan yang Jennie berikan sebelum nya juga sangat berkurang .
Ini membuat Lisa memiliki pemikiran negatif yang semakin menjadi , karena ...
Flashback on
"Apa kau sudah tiba dirumah Lisaya ?" Tanya Jisoo dari sambungan telepon . Akhirnya , Lisa tetap mengantarkan Jisoo kerumahnya , dan saat itu Lisa memanfaatkan untuk meminta Jisoo bertanya apakah Jennie sudah pulang . Karena pada saat mereka selesai berkunjung , mereka tiba dirumah Jisoo pukul 12 malam .
Dan Jisoo keluar , mengatakan bahwa Jennie belum pulang . Karena ini adalah perayaan , maka Lisa sedikit mengerti jika Jennie akan pulang lebih larut . Jisoo juga mengatakan bahwa Wendy juga ada bersama Jennie yang membuat Lisa sedikit tenang .
"Hm , aku baru saja masuk ke Penthouse ku" kata Lisa sambil berjalan meraih kunci dari resepsionis nya .
"Baguslah , meski tidak perlu dikhawatirkan aku tetap mengkhawatirkan mu . Dan aku ingin mengingatkan mu ini"
"Jangan sampai kau menatap foto mu dan IU tanpa henti! Aku yakin kau akan melakukan nya!" Lisa tergelak mendengar tuduhan Jisoo sambil menekan tombol lift .
"Astaga , bagaimana pun aku mengidolakan nya . Aku masih memiliki kekasih yang selalu ku pandangi foto nya setiap waktu , idola ku tidak akan bisa mengalahkan Jennie . Jangan khawatir!"
"Bagus! Senang mendengarnya" Lisa mendengar Jisoo yang menguap di sebrang panggilan "Baiklah , kalau begitu aku akan menutup panggilan nya . Aku mengantuk . Selamat malam Lisa"
"Hm tidurlah , Selamat tidur Noona , aku mencintai mu" Lisa menatap ponselnya sebelum menangkap siluet yang dikenalnya sebelum pintu lift tertutup .
Lisa tidak ragu ketika melihat nya , itu benar . Itu pasti Jennie , Tunangannya ! Jadi Lisa berusaha menghentikan lift untuk menyusul Jennie keluar .
"Jennie ?" Gumam Lisa , dan itu benar kekasihnya . Sedang dalam kondisi mabuk , sambil lengannya bergantung pada bahu Mark Tuan .
"Lis- Maksud ku Tuan Manoban , kita bertemu disini" ungkapnya dengan senyum licik "kami baru saja selesai makan malam bersama"
"Biarkan aku membawanya , kau bisa pulang" Lisa segera menarik lengan Jennie yang tersangkut dibahu Mark Tuan dengan hati hati , tanpa repot mendengarkan apa yang dikatakan Mark Tuan .
"Setauku kau belum kembali" kata Mark Tuan lagi
"Aku berencana membuat kejutan untuk nya , kau bisa pergi sekarang!"
Jennie hanya terus bergumam entah apa , dengan matanya yang berat . Dia tidak menyadari percakapan keduanya , dia bahkan tidak tau bahwa dia sudah berpindah pada Lisa .
"Oh begitu , aku yakin sekarang dia tidak sadar . Kau bisa berpura pura memberinya kejutan besok . Aku juga tidak akan membocorkan kejutan mu padanya" Lisa dalam posisi memunggungi Mark Tuan karena posisi ini dilakukan untuk menarik Jennie didalam gendongannya .
"Bisakah kau pergi saja , Jennie sudah baik baik saja bersama kekasihnya disini" mendengar Lisa mengatakan itu , Mark Tuan memberikan Lisa senyum licik sebelum meninggalkan Lisa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...