AFY 59

2K 151 0
                                    

Ugghh

Akibat dari tidurnya yang sangat sangat kurang , lisa terbangun dengan sakit kepala yang sangat menyiksa . Sehingga tidak bisa untuk tidak mengerang , jennie yang sedang membaca buku dikamar lisa pun segera berlari

"Berbaringlah , appa mu bilang kau tidak beristirahat selama tiga hari" jennie mendorong bahu lisa lembut untuk menahan lisa kembali berbaring

Lisa tidak sepenuhnya sadar saat ini , sehingga dari raut wajah nya tercetak jelas bahwa dia sedang bermimpi saat ini , dia memiliki mimpi yang begitu indah , ketika sakit dan terbangun terdapat wanita kesukaannya yang menunggunya untuk segera bangun. Dia tidak ingin untuk bangun dari mimpi ini ! Bahkan wanita kesukaan nya ini menatap nya penuh khawatir didalam mimpi , bagaimana mungkin dia ingin bangun dari mimpi langka seperti ini .

Melihat tatapan lisa yang kosong , jennie segera menepuk nepuk pipi lisa pelan "lisa , apa kau baik baik saja?" Tanya jennie dengan ekspresi cemas diwajahnya

Merasakan tepukan itu seperti nyata lisa tertegun tetapi tidak memalingkan pandangannya nya , tangannya pun kini ikut menepuk nepuk pipinya sendiri untuk memastikan .

Aww

Tepukan terakhir lisa cukup keras , sehingga lisa sendiri diyakinkan bahwa dia sedang tidak bermimpi "J" lisa segera menarik jennie sehingga jennie berbaring hampir menimpa seluruh tubuhnya "aku merindukan mu setengah mati oh tidak tidak sepenuhnya hampir mati mungkin lebih tepat , kau tau ? Aku bahkan terus memikirkan cara bagaimana bisa membuat diri ku satu lagi untuk mu"

Awalnya dengan gerakan mendadak yang dilakukan lisa , jennie ingin memberontak tetapi ketika mendengar kata kata terakhir dari mulut lisa dia segera linglung 'membuat dirinya satu lagi?'

"Lisa" jennie menegur lisa lembut "hm , maaf J . Aku begitu merindukan mu sehingga tidak bisa mengontrol diriku sendiri" akhirnya lisa melepaskan jennie dan meminta maaf

Jennie tidak menanggapi perkataan lisa "apa kau gila?"

Deg

Jennie tidak marah , melainkan bertanya dengan nada yang sangat lembut 'aku gila?apa memeluk seseorang yang disukai bisa dikatakan gila?' tanya lisa pada dirinya sendiri , melihat lisa yang terlihat merasa bersalah mungkin karena perlakuan nya barusan jennie segera melanjutkan "kau ingin membuat dirimu satu lagi ?"

Akhirnya lisa mengerti tentang 'gila' yang dimaksud oleh jennie "Ahh , aku sedang melakukan penelitian dilaboratorium appa ku selama beberapa hari terakhir , dan aku sedang meneliti pada salah satu mahluk hidup lebih tepat nya genus , atau amoeba yang bisa membelah dirinya . Jadi aku terus meneliti berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa membuat diri ku lebih dari satu" jelas lisa segera

"Apa itu berhasil?" Wajah jennie menjadi serius

Lisa pun segera bangun , meski sakit tetapi dia menahan erangannya didalam hati dan bersandar pada headboard nya "lebih baik kau berbaring , kau baru terlelap satu jam lisa" jawab jennie membantu lisa

"Aku sudah baik baik saja" lisa meyakinkan "hm , tentang itu apa kau berharap itu berhasil ?" Tanya lisa pada jennie dan jennie mengangguk dengan lesu "sayangnya itu gagal , bahkan appa ku mengatakan bahwa otak ku sudah dimakan oleh hal yang aku teliti" jelas lisa

"Jadi itu adalah pemikiran bodoh ?" Tanya jennie terus terang

"Hm , pemikiran bodoh dari seseorang yang tidak bisa mengatakan tidak untuk sesuatu , dan berharap dia bisa melakukan pergerakan besar sehingga bisa membuat semua nya jauh lebih berarti" lisa berucap dengan lesu

"Wae ? Ada apa dengan reaksi mu ?" Tanya lisa melihat reaksi jennie yang terlihat lesu "apa kau bersedih karena itu hanyalah pemikiran bodoh ku ? Atau kenyataan bahwa aku tidak menciptakan beberapa diriku untuk mu?" Tanya lisa konyol

Anything For You || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang