AUTHOR POV
Pagi hari yang cerah lisa telah terbangun dari tidurnya didalam ruangan yang disediakan khusus untuk irene , mereka masih menjalani syuting . Meskipun dia bermasalah dengan kai , namun lisa tidak akan melarang sang kakak untuk tetap bekerja sama dengan lelaki itu , menurut nya itu tidak profesional jika dilakukan .
"Seulgi , jam berapa mereka mulai ? Berapa lama noona ku beristirahat ?" Lisa menghampiri seulgi yang mengawasi irene sedang syuting dari jarak yang cukup dekat
"Ini baru saja di mulai , jadi irene cukup memiliki banyak waktu istirahat semalam" lisa tidak tau kapan irene kembali keruangan yang bisa disebut kamar itu , pasalnya jam 4 lisa selesai menyelesaikan pekerjaan nya irene belum juga selesai. Dan sekarang tepat jam 8 irene sudah memulai untuk kembali syuting
"Tolong awasi pria itu, aku takut dia berbuat yang tidak-tidak karena masalah kami kemarin, tingkat kan kewaspadaan mu terhadap pria itu" lisa merasa mulut nya terlalu berat untuk mengucapkan nama pria itu
"Baik lisa , apa yang kau inginkan untuk sarapan?" Tanya seulgi pada lisa
"Apa noona ku tidak membuat kan ku minuman ?" Lisa bertanya pada seulgi
"Sepertinya dia tidak membuat apa pun pagi ini , dia terburu buru setelah sarapan , karena staf mengatakan harus memanfaatkan matahari yang sedang terlihat tidak tertutup awan" lisa mengangguk mengerti "apa kau mau aku buatkan sesuatu?" Tanya seulgi pada lisa
"Tidak perlu , terima kasih" lisa berjalan menuju kursi tunggu biasanya , terlihat disana jennie yang baru datang "Morning jennie, have a nice day" lisa kembali memasang wajah datar nya kali ini , jennie pun mulai terbiasa dengan itu . Setidaknya jennie tau bahwa lisa bukanlah orang yang datar seperti apa yang dilihat nya saat ini
"And you too Mr.Manoban" jennie tersenyum hangat pada lisa "ini untukmu" jennie menyodorkan sebuah botol pada lisa , lisa pun menatap jennie "susu coklat , aku akan melakukan ini hingga luka mu sembuh. Lagi pula itu pekerjaan seorang asisten bukan?" Tanya jennie pasa lisa
"aku bahkan melupakan itu , terima kasih" lisa menerima botol pemberian Jennie
"Lisa apa kau sudah mengetahui jam penerbangan mu besok ?" Tanya jennie pada lisa , karena besok mereka akan berangkat ke Paris
"Mungkin nanti irene noona akan memberi tahu ku mengenai itu , bagaimana denganmu ?" Tanya lisa pada jennie
"Aku mungkin mengambil penerbangan pagi , jadi ketika aku tiba disana juga masih pagi . Aku ingin beristirahat dulu disana" jawab jennie lagi
"Permisi Tuan Manoban , ini berkas berkas yang anda minta" tiba tiba seorang pria menghampiri mereka , dan memberikan lisa setumpuk map yang sedikit lebih banyak dari kemarin .
"Kau diluar kantor sekarang hyung" lisa berbicara pada lelaki itu
"Tapi disini masih banyak orang lisa" jawabnya pada lisa
"Itu berlaku jika dalam lingkungan kantor , apa kau sudah menghandle semua meeting untuk ku?" Tanya lisa tanpa mendengarkan jawaban chang wook
"Sebenarnya aku sedikit kesulitan, karena mereka bertanya tentang mu . Itu membuatku frustasi" jawab chang wook mengusap wajahnya
"Mereka menanyakan ku karena ingin melihat wajah tampanku" mendengar lisa berbicara seperti itu , jennie memutar bola matanya "ada apa dengan matamu?" Tanya jennie pada lisa , lisa mengetahui alasannya hanya saja dia tetap ingin bertanya
"Aku ? Ada apa dengan ku ?" Tanya jennie pura pura
"Kau memutar bola mata mu" jawab lisa lagi
"Tidak ada apa apa dengan itu lisa"jawab jennie padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...