Seseorang bertepuk tangan tepat pada saat fotografer mengatakan bahwa mereka akhirnya telah selesai , dia mendekati model sambil terus mengadu tangannya "aku tidak menyangka kau begitu menakjubkan didepan kamera , kau berubah 360 derajat Jennieya , sungguh Jennie kau membuat jantung ku berdebar karena aura yang berbeda . Tapi ketika kau seperti biasa aku hanya terus ingin tersenyum ketika melihat mu"
Jennie menepuk tangan Mark Tuan untuk berhenti , dan membiarkan dirinya untuk duduk agar Wendy bisa membersihkan wajahnya dan memberikan make up yang tipis "kau berlebihan Oppa !"
Wendy hanya bisa merasa jijik didalam hati mendengar pria ini yang begitu menampakan taringnya , tapi kenapa Jennie masih tidak sadar tentang ini ? Apa dia hanya berpura pura tidak tau ?
"Siapa yang bilang aku berlebihan , aku yakin semua orang mengakui dan merasakan apa yang ku rasakan juga , hanya saja mereka tidak bisa mengatakan nya langsung seperti ku"
"Boleh aku minta tanda tangan mu ?" Mark Tuan mengeluarkan sebuah pena dari saku nya dan menyerahkan lengannya untuk ditandatangani oleh Jennie .
Jennie mendorong tangan Mark Tuan , tapi pria ini bersikeras , jadi mau tidak mau Jennie mengalah dan mengambil tangan . Jennie meletakkan sebelah tangannya ditelapak tangan Mark Tuan dengan tangan yang lain sibuk menandatangani lengan pria ini , jadi pada kesempatan ini Mark Tuan menggenggam tangan Jennie yang menempel ditelapak tangannya "kau kedinginan"
Dengan cepat Jennie menarik itu dan wendy melihat nya , dia merasa sedikit bersyukur karena itu .
Mark Tuan memaksakan senyum ketika melihat reaksi Jennie , untuk mencegah keadaan menjadi canggung dia mengingatkan Jennie untuk sesuatu "kau tidak lupa hari ini perayaan bersama seluruh staff bukan ?"
Jennie mengangguk dan mengatakan bahwa dia harus pergi ke ruang ganti sebentar , jadi Mark Tuan membiarkan nya .
"Kau bisa ikut jika kau ingin ikut malam ini Wendy , kau juga termasuk dalam staff ku kan" setelah masuk ke dalam ruang ganti , Jennie segera mengajak Wendy untuk ke perayaan
Sementara Wendy memiliki pemikiran lain dan berusaha memberanikan diri untuk bertanya "kau terlihat tidak nyaman dengannya ? Apa itu sebabnya kau mengajak ku ?"
Jennie tertegun "entahlah , aku tidak merasa seperti itu . Hanya saja aku tidak mengerti . Bisakah kau tidak bertanya ?"
Wendy mengangguk , dan memberikan Jennie ponselnya "seperti biasa , kekasih mu selalu memberitahu apa yang dilakukan nya dan berusaha menghubungi mu . Tapi sayang sekali kalian selalu berselisih , ketika kau sibuk dia memiliki waktu luang , dan ketika dia sibuk kau yang memiliki waktu luang"
"Aku merindukan nya , apa dia tidur dengan baik ?" Gumam Jennie sambil membaca pesan dari Lisa , Lisa memberitahu Jennie bahwa ada satu anak perempuan yang selalu menggoda nya yang membuat Jennie terkikik , alih alih merasa cemburu , Jennie pun menganggap hal itu lucu .
Dia tidak akan heran jika anak kecil juga tau mana yang baik , tiba tiba ponsel Jennie berdering dan itu adalah orang yang dipikirkannya , tanpa membuang waktu Jennie menjawabnya segera .
"Honey"
Terdengar dari seberang sana , Lisa mendesah sebelum menjawab "astaga , Baby J . Kau harus tau hanya dengan suara mu saja kau bisa meruntuhkan semua rasa lelah ku . Rasanya seperti sudah begitu lama , padahal baru beberapa hari kita menjadi sedikit lebih sibuk . Maaf kan aku hm , apa kau baik baik saja disana ?"
Jennie tersenyum dengan kata kata Lisa "tentu saja aku baik baik disini untuk menyambut mu , karena aku tidak ingin kau pulang dan menjadi dokter yang cerewet untuk ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...