"Kenapa dia bisa masuk kedalam sini ? Penjaga bawa orang ini keluar !"
Jennie tidak bisa menjawab apapun selain berbalik untuk pergi , wajar jika ji chang wook bersikap seperti ini padanya. Dia adalah orang terdekat lisa dan kebetulan melihat kejadian saat itu , tentu saja dia akan merasa marah dan tidak terima untuk lisa .
"Nona Kim ?" Suara chang wook memanggil jennie saat jennie melangkah berbalik "Ah , maaf Nona Kim . Aku baru saja mengusir seseorang dibelakang mu?" Saat itu juga jennie memperhatikan seseorang yang telah dibawa pergi oleh penjaga keamanan , saat itu chang wook memperhatikan jennie hanya saja seseorang yang berada dibelakang jennie adalah orang yang tidak pernah diterima lagi di perusahaan mereka
Oleh karena itu chang wook berteriak seperti tadi "Maaf mengganggu mu , aku mengira kau memerintahkan orang untuk mengusir ku" jawab jennie saat itu ingin berbalik tapi pertanyaan chang wook menusuk hatinya
"Apa Nona Kim berbicara seperti itu mengira karena apa yang kau lakukan pada lisa ?" Jennie berhenti untuk berbalik saat mendengar pertanyaan itu "maaf Nona Kim , bukan maksud ku untuk mengajari mu , bukankah saat berbicara dengan seseorang kau harus melihat nya ?" Tanya chang wook
Saat jennie berbalik untuk melihat lawan bicaranya chang wook langsung membuka mulutnya untuk mengatakan hal yang mengejutkan lagi bagi jennie "jika kau berpikir kami akan marah karena kau menampar lisa , maka ....... kau benar"
Jennie dengan sedikit takut memperhatikan mata chang wook , meski tidak ada tatapan membenci sedikit pun tapi sepertinya chang wook masih memiliki kekesalan terlihat dari matanya "kau adalah orang pertama yang disukainya , orang pertama yang tidak mempercayai nya , dan orang pertama yang menamparnya" jelas chang wook tentang lisa , jika dia adalah orang pertama yang melakukan hal buruk pada lisa , orang terdekat nya jelas chang wook merasa kesal
Kemudian chang wook menghela nafas karena jennie terus menatap nya dengan tatapan bersalah "tetapi karena orang yang kau tampar tidak memiliki kekesalan atau perasaan marah pada mu karena apa yang kau lakukan , maka KAMI tidak berhak untuk merasa seperti itu"
'KAMI'
"Tentu saja kami yang aku maksud adalah saudara saudara lisa" jelas chang wook pada jennie "ah maaf aku terlalu banyak berbicara , Nona Kim ada perlu apa kau kemari ?" Tanya chang wook yang akhirnya teringat untuk bertanya tujuan jennie datang ke perusahaan lisa "jika kau ingin menuntut lisa tentang kejadian waktu itu , karena menyebabkan kekasih mu terluka . Maka maafkan aku atas nama lisa , aku akan langsung membawa mu pada pengacara lisa untuk itu" chang wook tidak berkata sinis atau apapun , tapi entah kenapa dari setiap perkataan chang wook jennie merasa tersudutkan .
"Aku tidak akan menuntut lisa , itu adalah kekasih ku yang dipukul . Jadi aku tidak berhak menuntut atas namanya" chang wook mengerutkan kening mendengar perkataan jennie "aku ingin berbicara tentang , hm ... Bisakah kita berbicara ditempat lain ?" Tanya jennie merasa tidak nyaman, karena tempat mereka berdiri saat ini orang sedang sibuk berlalu lalang .
Meski karyawan lisa bukanlah seseorang yang akan perduli tentang masalah lain, jennie tetap merasa tidak nyaman tentang itu karena dia merasa ada yang membicarakan mereka meski itu bukan hal buruk . Tetap saja mereka tidak bertanya tentang tujuan jennie kesini karena itu bukan urusan mereka , tetapi mereka begitu ribut tentang hal lain ,
"Apa kau lihat siapa yang berada di depan Tuan Wookie ? Wanita itu seperti tidak asing"
"Apa kau bodoh ? Itu Jennie Kim!"
"Ah kau benar , dia seorang model dan aku bahkan sering melihat nya di majalah meski itu bukan majalah yang ku baca , itu adalah milik kekasih ku. Ketika aku tidak sengaja memperhatikan majalah tersebut , wajah Jennie Kim terlihat oleh ku , ketika itu juga aku bahkan merasa jatuh hati berbeda saat aku merasa jatuh hati dengan kekasih ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You || JENLISA
FanfictionLalisa Manoban , seseorang pria yang menjalani hidupnya sebagai CEO bergelar Prof. sekaligus Dokter Bedah & Agen Rahasia Terbaik di Negaranya Namun karena permintaan saudara nya akhirnya ia sedikit mengurangi profesi mengerikan itu. Yaa , dia memili...