di sebuah pemukiman kosong kecil di barat kota Tsu
ada sebuah gubuk kecil disana, dan seseorang berjalan hilir mudik di depan gubuk itu mengawasi.
"apakah ada tanda-tanda orang datang?"
"tidak ada Neru-san, saya khawatir jika seperti ini terus...kita terjebak dan hanya bisa menunggu sampai armada Hinata pergi dari sini seluruhnya.
"oooeee"
"aah iya iya, jangan khawatir" Neru menenangkan bayi kecil di gendongannya,
Di gubuk itu ada Neru, Hikaru dan Hinano mereka bertiga berhasil selamat dari serangan di kastil Tsu dan kini berada di sebuah pemukiman kosong yang sudah ditinggalkan.
Neru sembari menenangkan Hinano yang dititipkan pada nya kini menghela nafas berat.
"jika musuh datang dan masih mengincar kita...."
"jangan khawatir saya akan melindungi anda" ujar Hikaru tegas tapi Neru menggeleng.
"saya akan merasa lebih baik jika anda membawa bayi ini dan meninggalkan saya disini, setidaknya musuh mungkin akan lebih memilih menangkap saya, biar bagaimanapun mereka tahu saya yang memimpin daerah ini"
Hikaru langsung merasa khawatir mendengar itu. "kak Neru, saya mendapat amanat dari jenderal dan juga Ten untuk melindungi anda. Jika sesuatu terjadi pada anda....bagaimana dengan Ten?"
Neru tersenyum simpul "maka aku menyerahkan Ten kepadamu"
"eh...."
*draap draap
Suara langkah kaki kuda yang bersahutan, terdengar, kedua perempuan itu segera bersembunyi sembari sesekali mengintip lewat jendela.
"musuh.." Hikaru mendecih, ia menggenggam erat Nodachi, gadis itu sadar cepat atau lambat mereka akan ketahuan.
"Hikaru-chan..."
"Neru-san, saya akan mengalihkan perhatian mereka, Neru-san ambillah salah satu kuda mereka dan pergi dari sini bersama Hinano"
"eh...tapi"
Brakkk
Sebuah tombak menembus papan kayu rumah itu dan nyaris mengenai wajah Neru dan Hikaru, mereka terkejut, Hikaru dengan insting segera berdiri dan menampakkan dirinya "brengsek!"
"hei lihat ada gadis kecil disini" ujar salah satu prajurit itu, tapi ia segera terlempar setelah Hikaru menendang wajahnya.
"he-hei!" prajurit-prajurit lain segera datang beramai-ramai dan mereka mengepung Hikaru yang melawan sendirian.
Menghadapi banyak orang Hikaru menebas siapapun yang ada di hadapannya "Neru-san...pergilah!"
Hikaru berlari ke arah musuh dan menyerang mereka, ia menghindar saat salah satu prajurit hendak menikamnya dengan tombak, gadis pendek itu lalu memutar nodachinya dan menghabisi beberepa orang sekaligus.
Hikaru terus melawan, bahkan ia mampu menahan saat 4 orang sekaligus mengayunkan tombak mereka ke arah gadis mungil.
Neru pun keluar dari persembunyiannya dan berlari kearah lain yang kosong tapi ia terhenti saat melihat salah seorang prajurit musuh berhasil menendang Hikaru sampai tersungkur "Hikaru-chan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...