"yang benar saja?" si pemuda Ten kini menahan pusing karena hal yang terjadi, salah satu tamu gurunya adalah gadis yang ia tak sengaja tabrak di jembatan dan ternyata mereka di utus oleh jenderal Risao untuk merekrut nya.
Gadis pendek yang menyebut namanya sebagai Hikaru pun juga terkejut bahwa tugas dari calon atasannya ini untuk mencari seseorang yang ada didepannya untuk direkrut juga. "itu adalah perintah jenderal jadi kau tak bisa menolak" ucapnya tegas
"Hikaru-chan jangan bicara seperti itu" tegur Yui pada si mungil yang terkesan kasar, saat tadi kedua orang itu bertemu, mereka bercerita pada Yui dan Master Takahiro kenapa mereka saling kenal meskipun Hikaru tidak mengetahui nama si pemuda sebelum ini.
"Jenderal Risao memang ingin merekrut mu, tapi dia sesungguhnya tidak memberitahu kau wajib menerimanya"
"Kak Yui...."
"jika memang demikian maka aku meminta maaf tapi aku tidak bisa menerimanya" ujar Ten sembari membungkuk pada Yui "aku bukan tipe yang gemar berperang" setelah itu Ten bangkit lalu memberi salam sebelum pergi keluar. Hikaru menatapnya kesal.
"maafkan lah muridku itu, dia memang seperti itu karena masa lalu nya" ujar Master Takahiro
"masa lalunya?, ah benar jika saya tak salah ingat dia adalah anak asuh anda, bagaimana kalian bertemu?" tanya Yui.
"Ten kehilangan orang tuanya yang meninggal akibat perang, mereka adalah pengungsi dari desa yang cukup jauh dari sini dan desa itu sudah musnah, saya sendiri menemukan Ten diantara tumpukan mayat warga yang terbantai termasuk orang tuanya, seingat saya dia masih balita saat itu terjadi" cerita Master Takahiro yang mengejutkan Yui, sementara Hikaru hanya mendengarkan dalam diam
'jadi kami memiliki nasib tak jauh beda eh?' batin gadis itu.
Sementara itu Ten pergi keluar lagi, ia tak akan pulang sebelum kedua tamunya pergi, ia masih belum siap untuk menjadi prajurit meskipun dia sudah berjanji pada Yurio untuk menyusulnya. "perang ya?...memang kenapa harus berperang?...dasar manusia"
"ah jadi seperti itu ya? Mengalami tragedi yang mengerikan seperti itu didepan mata sendiri pastilah menyakitkan"
"ya, awalnya saya juga berpikir demikian tapi dia tampaknya tidak memikirkan kejadian itu lagi, namun seperti yang kalian lihat anak itu tumbuh menjadi seorang yang hebat dalam kemampuan tapi sangat minim dalam hal sosialisasi, jika saya harus jujur dia sebenarnya cukup peduli pada orang lain tapi sering merasa tidak percaya diri untuk menunjukkan perasaannya"
"begitu ya..."
Setelah bercakap-cakap cukup lama, Yui hendak pamit ketika Hikaru memutuskan hal lain
"aku akan mencarinya dan tetap membujuknya ikut denganku"
"tapi Hikaru-chan kau sudah dengar kan itu akan sulit"
"tidak apa, lagipula Risao-san bilang ini adalah syarat mutlak bagiku atau aku tak bisa bergabung dengan pasukan jadi akan kupastikan dia kubawa, kak Yui kembali dulu saja aku akan menyusul" Hikaru pun pergi dengan kudanya.
"sepertinya dia gadis yang sangat bersemangat dan ambisius, apakah dia adik mu?"
"dia adik sepupu saya, kalau begitu saya harus permisi dulu Master" Yui memberi salam hormat dan menaiki kudanya
"kita berhasil masuk ibukota dan mendapat tempat penginapan selanjutnya apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...