Yuuri berangkat dari perbatasan Settsu menuju Nara, dari 8000 pasukan miliknya, ia hanya membawa kurang dari 400 orang, dan meninggalkan sisanya di kembali ke Kota Osaka.
Alis Yuuri bertaut dan ia segera menghentikan kudanya saat melihat Hirate menunggu bersama pasukannya, Yuuri menaksir jumlahnya 2000 orang.
Para prajurit Yuuri melindungi ingin letnan mereka tapi Yuuri melarang
"apa kah anda ingin membunuh saya, kapten? Waktunya cukup tepat"
Hirate menggeleng, ia lalu turun dari kuda dan mengeluarkan sebuah gulungan dari seragam nya, surat dari Yuuri.
"anda menulis surat ini untuk saya, saya merasa tersanjung, letnan, anda sungguh ksatria sejati" ujar Hirate "saya akan menuruti permintaan anda disini"
Yuuri menatap Hirate sedikit nanar "lalu untuk apa anda kemari?"
"saya ingin memberikan salam perpisahan, jika suatu saat kita bertemu alangkah baiknya tidak di medan perang" Hirate memberi salam hormat
Yuuri membalas salam itu "benar, jika kita bisa bertemu lagi tanpa harus saling bunuh, saya akan dengan senang hati mengajak anda minum bersama"
Setelah itu Hirate memberi aba-aba pada pasukannya agar memberi jalan dan membiarkan Yuuri dan pasukan kecilnya lewat dan segera menuju Nara.
Setelah perjalanan panjang Yumiko kembali ke Keyaki dan menemui sang kakak bersama pengikutnnya.
"kakak, kami pulang dan misi kami berhasil" ujar Yumiko, ia dan para pengikutnya memberi hormat pada Sugai yang sedang di temani Jenderal Habu, Jenderal Risao dan Yone-san.
Yumiko pun menyadari keberadaan wanita itu "ahh senang bertemu dengan anda lagi, Yone-san"
"senang bisa bertemu anda tuan puteri, saya bisa mengatakan selama beberapa waktu ini anda telah tumbuh menjadi wanita yang luar biasa"
"aahh tidak, saya belum sebaik yang anda pikirkan"
Yumiko lalu menceritakan petualangan mereka di Shiga dan bagaimana rencana mereka cukup berhasil meski sempat ada beberapa hal yang tidak diduga.
Setelah itu para bawahan Yumiko termasuk Matsudaira di berikan waktu untuk beristirahat selama beberapa hari.
Ten tentu menggunakan itu untuk menemui ayah asuhnya sementara yang lain bersantai dan berkeliling kota.
Hikaru sendiri bingung apa yang harus dilakukan di hari libur karena sepupunya kini ada di Kyoto.
Kobayashi Yui sendiri sebagai penjaga Kyoto melakukan tugasnya dengan baik, Kyoto di perkuat dan ia banyak menyuruh agar orang-orang berbakat di latih menjadi prajurit yang baik.
Sementara Hirate, setelah perginya Yuuri ke Nara, ia memusatkan seluruh perhatiannya untuk satu hal, menaklukkan Osaka secepat mungkin.
"engkau melakukan tugas dengan baik anakku"
"terima kasih ayah asuh, tapi semua itu lebih karena tindakan yang lain, mereka menyusun rencana dan melaksanakannya dengan sempurna, aku hanya partisipan biasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
Fiksi PenggemarKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...