[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms

Chapter 19 : Persiapan Perang Besar

Di Osaka, setelah beberapa waktu keadaan Neru semakin baik, meskipun dia masih bersikap sedikit kaku terhadap Hirate tapi rasa kekhawatirannya sudah mulai hilang.

"nee, Nagahama-san...bolehkah aku bertanya?"

"ah ya?"

"dari mana asalmu, yang ku tahu banyak dari kalian bukan asli Shiga..."

"Nagasaki"

"oh Nagasa....ya tuhan! Jauh sekali" Hirate terkaget dan sedikit terlonjak mendengarnya, Neru merasa reaksi Hirate barusan cukup lucu dan dia tertawa kecil.

Hirate tersenyum karena dia memang berniat menghibur perempuan di sebelahnya ini

"lalu apa yang membuat mu ....um...yah kau tahu...ke Shiga?"

"mm...aku ingin bebas, saja dan bertualang, meski ternyata sangat tidak seperti yang aku harapkan" ujar Neru, mendadak kembali sendu, Hirate panik.

"a-ahh maaf, aku bertanya seperti itu"

"ti-tidak apa-apa, ano..Hirate-san.."

"ya?"

"setelah dokter bilang aku sehat, kemana aku harus pergi?" tanya Neru, Hirate bisa mendengar nada sendu dan putus asa disana.

"tetaplah disini"

"eh?"

"tetaplah disini"

"tapi...bukankah kastil ini harusnya untuk pemerintah? Dokter juga bilang para tahanan kau beri tempat tinggal"

"memang, tapi tidak ada salahnya kau tetap di kastil ini...lagipula kurasa aku kehabisan tempat tinggal kosong"

"tapi...."

"baiklah, jika kau bersikeras, bagaimana kalau kau jadi penasehat ku?"

"eh?"

"kau ingin bilang kau tak pantas disinikan? Maka jadilah penasehatku agar kau merasa pantas" ujar Hirate "lagipula....aku tidak pandai mengatur wilayah seperti ini, dan aku yakin kau orang cerdas"

Neru menunduk malu dengan ucapan Hirate

"bagaimana?"

Neru akhirnya mengangguk pelan

Sayaka dan Yuiri menempuh perjalanan laut ke daerah Hinata di Chiba yang sekarang sudah beraliansi dengan Akihabara, setelah itu mereka melanjutkan perjalanan diam-diam hingga akhirnya sampai di Ibukota Nogi.

Setelah ada sedikit satu dua masalah, akhirnya mereka berhasil masuk dan bertemu dengan pangeran Nishino.

"ah selamat datang, saya mendapat pemberitahuan anda berdua ingin bertemu ratu, siapakah anda berdua ini?"

Sayaka dan Yuiri memberi salam "kami istri dari Jenderal Okada dan Letnan Jenderal Ota, sekiranya pangeran mungkin mengingat mereka?"

Raut Nishino berubah cukup gembira

"oh tentu saja, saya ingat, sekarang mereka sudah naik pangkat ternyata" ujar Nishino, lagi rautnya kembali berubah setelah memandang Sayaka agak lama

"aah, anda pasti Yamamoto Sayaka, mantan gubernur Osaka lebih dari 5 tahun lalu, sebagai mantan warga Osaka saya minta maaf tidak mengenali anda"

Sayaka sedikit heran namun menjawab "saya bukan lagi gubernur, sungguh pangeran jangan merendah seperti itu"