Rombongan Yumiko berada di kota Otsu, ibukota Shiga dan hidup dengan identitas palsu mereka beberapa waktu, berkat mata-mata dari Gifu, mereka pun tidak dicurigai oleh musuh.
Takemoto dan teman-temannya cukup senang bisa kembali meskipun perasaan mereka sedikit terenyuh melihat kondisi Shiga yang tidak lebih baik ketimbang terakhir kali mereka disini.
Sebagai pendatang, langkah Yumiko yang pertama adalah mengamati keadaan sekitar di ibukota Shiga, dan mempelajari sistem masyarakat disana.
Rumor pemberontakan itu sepertinya benar adanya karena mereka bisa melihat banyak tulisan-tulisan protes dan ungkapan marah ada di dinding-dinding kota dan rumah-rumah penduduk, tapi sepertinya isu tersebut masih sangat kecil
Takemoto dan teman-temannya harus menahan diri karena mereka kini memakai identitas palsu, keberuntangan pula Takemoto sendiri bukan berasal dari daerah Otsu sehingga tidak ada yang mengenali mereka.
Ten dan Hikaru sendiri menyesuaikan diri. Hikaru dan Inoue serta Takemoto bertindak sebagai 'asisten' Yumiko yang bersama Matsuda dan Hono berperan sebagai saudara.
Ten dan Kai juga seperti itu, namun demi kelancaran mereka berdua mencari pekerjaan di ibukota dan mereka kini bekerja sebagai kusir kuda.
"rata-rata orang yang memakai kereta kuda adalah bangsawan, ini bisa kita jadikan sasaran bagus untuk mendapat informasi" ujar Kai pada Ten.
"aku mengerti, tapi kita harus hati-hati"
Sementara Ten di Shiga, sang kakak yakni Hirate terpaksa mundur pelan-pelan, ia melakukan kesalahan dalam membawa supply bagi pasukannya dan ia mulai kehabisan.
Yuuri pun merasakan pergerakan itu dan sedikit bersyukur, perhatiannya lalu teralih ke arah sahabatnya yang kini baru akan memulai kampanye di Nara.
Sementara itu, Jenderal Kyoichi di Mie menghela nafas sedikit lega, saat di pelabuhan Mie kapal-kapal dari Aichi datang yang membawa bantuan armada dan tambahan supply. Kyo sadar ia tak bisa bergantung terus pada rakyat.
Seolah alam berpihak pada mereka yang di serang, hujan angin terjadi beberapa kali di sekitar Kansai sehingga aktifitas militer pun terhambat
Pangeran Mogi harus mundur dari Mie meski ia tidak jauh dari perbatasan, Okada pun di Nara harus bersabar menunda tugasnya sembari berharap supply makanan nya cukup.
Di Keyaki penasehat Akane sedang bermain catur dengan Yone-san
"saya sulit percaya Sugai-sama memiliki rencana seperti itu, saya sampai kehilangan kata-kata untuk menyebutnya antara brilian atau nekat" ujar Yone.
"saya juga berpikir demikian saat mendengarnya untuk pertama kali, tapi melihat sifat optimis Sugai-sama, saya pun berdoa apa yang dia harapkan tercapai"
Yone mengadah dari papan caturnya, dan tersenyum "saya juga berharap demikian"
"ah Yone-san apakah anda akan kembali menjabat sebagai penasehat istana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanficKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...