Chapter 37 : Battle at Gifu's Border

128 11 0
                                    


"hari ini tidak terlalu dingin" celetuk Aska saat dia dan pasukannya sudah berdiri di sebuah tanah lapang luas.

Tak lama Mizuki muncul dari kejauhan, di belakangnya ada sekitar 5000 pasukan yang membawa barang-barang tertentu, Hono dan Kai cukup heran namun lega melihat itu, karena meski sedikit tapi tetap ada tambahan bagi mereka.

Mizuki segera menghampiri Aska.

"pangeran, saya sudah melaksanakan tugas dari anda"

"terima kasih, Mizuki, ngomong-ngomong tolong siapkan perlengkapannya"

"baik.."

Tak lama beberapa prajurit berkuda tadi ternyata membawa beberapa barang dan segera pergi ke tengah-tengah tanah lapang itu.

Mereka menghamparkan karpet, menaruh dua kursi dan sebuah meja kecil lengkap dengan payung, dan di setiap kursi itu ada mantel bulu.

"Fujiyoshi-san, Tamura-san..." panggil Aska.

"siap, pangeran"

Aska menunjuk ke balik bukit tanah pasir di kedua sisi tidak jauh dari tempat mereka.

"kalian dan beberapa pasukan pergilah ke belakang sana dan bersembunyi, usahakan kalian lebih mendekat arah pasukan musuh"

"baik!"

Tanpa protes Hono dan Kai segera melaksanakan perintah itu, sementara Aska bergumam.

"tolong jangan mendung, tolong jangan mendung..." Aska lalu menoleh ke arah Matahari "ah bagus, hari cerah di akhir musim dingin" ucap Aska cukup keras dengan nada gembira.

Tingkahnya yang sedikit aneh membuat beberapa pasukan Keyaki bertanya-tanya ada apa dengan pangeran Nogi itu.

"pangeran, sejujurnya saya khawatir musuh akan menyadari rencana kita, biar bagaimanapun rencana ini pernah mereka lihat dilakukan oleh pangeran Nishino dulu" ujar Mizuki.

Aska yang terlihat santai menjawab "tak perlu khawatir kawan, aku tak yakin sisa pasukan Iwata waktu itu akan ikut lagipula aku tak yakin pangeran akan mendengarkan mereka."

"semoga kau benar"

Aska lalu turun dari kudanya dan menancapkan guandao di tanah  di sebelah kudanya begitu saja "baiklah aku akan mengajak pangeran Mogi minum teh dulu"





Mogi dan pasukannya akhirnya muncul, Okada yang sebelumnya berhasil mengejar Mogi kini sudah berada di samping pangeran Akihabara itu, wajah mereka sama-sama bingung dengan apa yang mereka lihat.

Aska duduk di tengah-tengah dataran luas itu dengan santai

"siapa itu?" tanya Mogi.

Okada memicingkan matanya, dan mencoba melihat lebih jelas

"saya rasa, itu adalah pangeran baru Nogi, pangeran Aska jika saya tak salah ingat namanya, sepertinya Keyaki dan Nogi bekerja sama"

"heh, pangeran? Terlihat seperti bocah baru dewasa bagiku"

Mizuki segera berderap sembari membawa bendera sebagai tanda utusan dan berhenti di depan Mogi

"pangeran Aska, mengundang pangeran Mogi untuk minum dan berunding" setelah itu Mizuki kembali ke pasukan.

Mogi tersenyum dan turun dari kudanya saat Okada berceletuk.

"pangeran, tidak kah anda merasa ini bisa jadi perangkap?"

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang