Chapter 79 : Time For Peace

127 8 3
                                    




Setelah peristiwa mengejutkan pada perang Sekigahara dimana saat itu terjadi kemunculan kerajaan Arkadia dan juga sang ratu Keyaki Sugai Yuuka, peristiwa-peristiwa mengejutkan rakyat seluruh negeri pun silih ganti terjadi.

Dimulai dengan sehari setelah perang Sekigahara para pemimpin dari 4 kerajaan akhirnya bertemu yang mana akhirnya setelah sekian lama dibuatlah sebuah perjanjian yang di setujui bersama.

Ke 4 kerajaan akan memasuki masa damai antara satu sama lain.

Meski keputusan telah dibuat, dan perjanjian telah di setujui tentu masih ada banyak yang menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing kerajaan.








Seperti hari ini.

Sakurazaka secara resmi mengajukan pengembalian pangeran Mogi selaku tahanan mereka kembali ke kerajaan Akihabara, sebagai gantinya Akihabara harus membayar sejumlah ganti rugi atas kerusakan perang yang pernah mereka lakukan.

Miyawaki jelas menolak perjanjian ini, ia sempat berucap pada Okada "sangat tidak layak menukar harta dan sumber daya demi seorang tahanan"

Tapi Okada menganggap ini merupakan langkah baik "dengan menyetujui perjanjian ini setidaknya kita mendapat sedikit kepercayaan kerajaan lain, dengan begini perjanjian damai ini bisa berlangsung lebih aman tanpa khawatir ada pihak yang melanggar"





Perundingan itu sempat berjalan alot karena Miyawaki bersikeras Akihabara tidak bisa membayar sebagian besar ganti rugi pertempuran di Sekigahara.

Sampai akhirnya Ten yang ikut berunding berucap "jika Akihabara tidak mau membayar, bagaimana jika kalian meminjam satu orang untuk membantu kami bersiap nanti?"

Usul Ten itu mendapat perhatian yang lain, Kai tahu siapa yang dimaksud temannya itu sementara yang lain bingung "siapa?"

"Jenderal Okada Nao"


Hal itu mengejutkan yang hadir terutama Okada sendiri, sementara Miyawaki mendengus, ia tahu alasan mereka meminta Okada dibanding yang lain dan ia sendiri mengakui itu mungkin opsi baik tapi....Miyawaki merasa tak rela melepaskan Jenderal itu karena ia berencana menyiapkan Okada sebagai pengganti dirinya dimasa yang akan datang.

"ugghh....aku memahami permintaan itu tapi...." Miyawaki bimbang sungguh tak imbang jika menukar salah satu Jenderal tertangguh di seluruh negeri dengan seorang pangeran Mogi, meskipun statusnya hanya sekedar 'meminjam'


Miyawaki akhirnya berbicara dengan Okada dan Mukaichi dan akhirnya dengan keputusan berat Miyawaki setuju.

Okada pun mengatakan ia sanggup dengan meminta persyaratan agar ia di izinkan kembali dahulu ke Akihabara selama 3 bulan dan di izinkan membawa serta keluarganya nanti ke Sakurazaka.

Alasan ia menunggu selama itu karena putrinya masih sangat kecil dan ia tak tega membawanya melakukan perjalanan jauh sehingga ia menunggu sedikit agar putrinya sudah terbiasa dengan kehidupan agar ia bisa membawa seluruh keluarga kecilnya ke Sakurazaka.











Secara mengejutkan baik Nogi dan Hinata tidak mengajukan perundingan apapun dengan Akihabara.

Mereka justru berunding sendiri membahas mengenai kelautan. Nogi meminta sedikit agar Hinata bersedia meminjamkan beberapa pembuat kapal hebat untuk mereka dan sebagai gantinya, Nogi akan meminjamkan Umezawa Minato selaku Jenderal untuk melatih kavalry Hinata yang memang kurang.

Perjanjian kedua kerajaan itu berjalan lebih mulus,  meski sempat diwarnai bujukan Yamashita Mizuki agar Hinata mau memberikan Tokyo yang jelas ditolak mentah-mentah oleh Mirei.

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang