Sedikit beralih dari situasi di perbatasan Gifu dan sekitarnya,
Ota Yuuri dan istrinya, Sayaka sudah sampai di Yamanashi sebagai pemberhentian sebelum melanjutkan pergi ke Osaka nanti.
Mereka lalu pergi ke sisa kastil utama Keyaki yang hangus terbakar.
"benar-benar hancur" gumam Sayaka sembari menutup hidungnya dengan kain "dan aku tak habis pikir kenapa mayat-mayat itu dibiarkan begitu saja"
"mungkin karena mereka sudah hangus seperti itu, mereka tak akan menyebarkan bau lain selain bau daging bakar." Ujar Yuuri
Sayaka melihat sekeliling kompleks masuk istana sebelum berceletuk "ayo kita masuk, aku rasa ada jalan pintas"
"e-eh?" Yuuri tak sempat menjawab karena sudah ditarik oleh sang istri.
Mereka memasuki sisi kompleks yang tidak di jaga, dan berhasil masuk ke arah bangungan utama yang sudah hancur itu.
"hmm...bekas senjata?" tunjuk Sayaka, pada lantai yang terdapat lubang seperti bekas senjata menancap, dan ada dua disitu.
"mungkin senjata sang ratu dan bawahannya."
"begitu ya...."
Setelah selesai melihat-lihat mereka pergi dari kompleks itu dan berjalan-jalan di kota, Sayaka jadi sedikit termenung.
"ada apa?"
"tidak, aku hanya....tak bisa membayangkan Sugai-san berakhir disana"
"aku juga, tapi yaah, kita tidak tahu bagaimana saat itu terjadi"
"benar"
Setelah itu mereka lanjut berjalan saat sebuah suara mengagetkan Sayaka.
"selamat siang, Yamamoto Sayaka-san"
"eh?"
Sayaka berhenti dan menoleh ke belakang nya tapi tidak ada siapapun, dan suara tadi....seperti suara...sang ratu Keyaki...
"ada apa? Sayaka?"
"ti-tidak ada, tidak ada apa-apa"
Saat itu menjelang matahari terbenam, langit sudah mulai berubah jingga, para prajurit di Hachimori belum mendapat kepastian kabar kemenangan mereka di Takayama.
"aku mulai merasa tak enak" ungkap Kageyama Yuu, ia salah satu prajurit Hinata yang di tugaskan menjaga kamp bersama pasukan Akihabara yang lain.
"seharusnya dengan jumlah sebesar itu mereka bisa menang mudah, entah apa yang membuat tidak ada pemberitaan sampai sekarang"
"benar, seperti ada sesuatu yang terjadi"
Sementara itu tidak jauh dari kamp, sejumlah prajurit terpencar-pencar dan tersembunyi di antara semak hutan, Ten mengangkat tombak nya tinggi-tinggi dan tetap seperti itu selama beberapa saat menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...