Chapter 15 : Bebasnya Shiga & Rencana Masa Depan Nogi

103 10 0
                                    







Di Mie, Kyoichi mendengar suara derap langkah cepat dan seseorang masuk ke ruangannya.

"Kageyama, ada apa? Apa soal Akihabara di Nara?"

Prajurit bernama Kageyama itu berlutut "tidak jenderal, tapi Akihabara dari Wakayama kembali bergerak mendekat, mereka berkamping di utara Kumano sekarang"

Kyo menggertakkan giginya kesal "ck, entah mengapa aku tidak terkejut baiklah segera persiapkan pasukan"

"baik jenderal"











Sementara itu di Shiga setelah kejadian penyusupan itu, kini warga berkumpul di alun-alun kota Otsu.

Disana terpajang semua daftar dokumen yang sebelumnya di curi oleh kelompok Takemoto, termasuk daftar warga yang di culik, dan rahasia gubernur Shiga dan pandangannya tentang rakyat Shiga.

Kehebohan semakin ramai saat beberapa keluarga melapor putri-putri mereka telah pulang ke rumah dan menceritakan apa yang terjadi, mereka juga bilang masih banyak orang yang di tahan di istana gubernur

Sekarang terdengar bisik-bisik antar warga tentang apa yang harus dilakukan, sebagian semakin bersemangat untuk menggulingkan gubernur tapi sebagian juga masih takut dengan konsekuensi nya.

Seseorang diam-diam berjalan melewati kerumunan itu sembari menjatuhkan beberapa kertas berisi laporan dan pengakuan atas nama mantan prajurit pemerintahan. Tulisan itu juga provokatif

Rakyat pun berebut membacanya sementara sosok itu yang ternyata adalah Riko pergi diam-diam dan kembali ke tempat tinggal Kai dan yang lain.


Setelah mendapat penjelasan dari Kai (yang juga mengeluh karena ini tak sesuai rencana pemuda itu) Matsudaira memutuskan untuk membelot dan membantu kelompok itu.

Wanita itu bahkan berterus terang dan mengatakan kakeknya dulu bekerja di bawah pemerintahan Keyaki.

Beberapa diantara mereka menerima Riko dengan tangan terbuka, seperti Yumiko dan Ten serta Hono sedang yang lain masih merasa sanksi terutama...Kai sendiri.

Pemuda itu mulai mempertanyakan jika dia tidak seharusnya membawa Riko kabur sebelumnya dan alasan utama dia berpikir begitu adalah....

"Kai-sann....aku sudah menyebarkan nya"

"urrghh ya ya, bagus.....jangan dekat-dekat!"

Riko sepertinya sengaja sering mendekati Kai.

"berhentilah bermesraan kalian berdua, kita masih ada banyak pekerjaan"tegur Matsuda, setengah meledek Kai yang terlihat kesal.


Berita tentang kejadian di Otsu cepat menyebar kemana-mana sehingga kini seluruh Shiga mulai timbul gelombang pemberontakan secara nyata.

Putri Yumiko tersenyum mendapat laporan itu, dengan begini jatuhnya kekuasaan Akihabara di Shiga tinggal menunggu waktu.











Di Osaka setelah sempat terhenti, Hirate kembali melanjutkan rencananya untuk merebut prefektur tersebut.

Yuuri yang sudah menduga akan datangnya serangan, sudah berada di kota Ibaraki, kota kelahiran istrinya.

Sejujurnya Yuuri sedikit khawatir berapa lama dia bisa menahan musuh.

Hirate, selain memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak dia juga mampu menambah jumlah itu dan ditambah Hirate seorang yang cakap.

Pemimpin yang cakap jauh lebih merepotkan dibanding musuh yang banyak, kombinasi keduanya akan sangat membuat pusing.

Hal lain yang membuat Yuuri sedikit jengkel, ia sudah meminta gubernur Osaka agar memintakan tambahan pasukan ke Wakayama namun tetap tidak ada respon.











[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang