Chapter 89: Saku-Arkadia Vs Invaders, Battle At Hamada Castle

175 7 4
                                    




"Jenderal Okada, senang anda datang bersama yang lain" sambut Kikuchi Moa saat Okada dan ke 4 Jenderal Muda Sakurazaka sampai di benteng Shimane untuk membuat pertahanan.

"ini akan menjadi pertempuran krusial Moa-san, mari kita bekerja sama untuk bisa menang"

"tentu saja"

Baru saja mereka datang, seorang prajurit tiba-tiba mendekat dengan buru-buru "Moa-sama, pasukan musuh sudah dekat dalam waktu 2 hari mereka akan sampai di Shimane"

"oh baiklah











sebelumnya..

Setelah pemberitaan mengejutkan akan kedatangan pasukan Chuugoku yang menuju Honshu seluruh kerajaan kini telah bersiap, Sugai mengirim 4 jenderal Sakurazaka beserta Okada dan Yuiri dan pasukan mereka untuk ke Shimane guna menghadang Chuugoku yang dipastikan akan menyerang disana.

Sementara Yui, Akane dan Rena akan berada di Hyogo untuk mencegah Chuugoku mendarat di pesisir sana, hal ini untuk memancing Chuugoku untuk menuju Kyoto.


Kyoto sendiri sebagian besar sudah dievakuasi, seluruh penduduk prefektur itu di ungsikan ke tempat-tempat aman termasuk dipindahkan sementara ke berbagai prefektur yang lebih aman seperti Osaka, Nara dan Mie.

Sugai, Risao, Yumiko dan yang lain masih ada di kastil ibukota dan membangun pertahanan meski jika di tilik pertahanan kastil itu terkesan seadanya.





Setelah mendapat mandat untuk pergi ke Shimane, Ten segera menghampiri pasukan khususnya yang akan ia tinggal guna menjaga Kyoto dan ia akan mendapat orang-orang lain untuk dipimpin.

Ten menunjuk dua mantan murid Master Takahiro paling baik, Nibu Akai dan Kawata Hina serta adik Jenderal Okada, Rina untuk memastikan pasukan mereka siap bertempur, tak lupa Ten bicara dengan Inoue dan mengatakan bahwa Ten mempersilahkan agar Inoue bisa memerintah pasukan kuda putih itu sewaktu-waktu.

Jenderal Okada saat itu juga langsung menemui adiknya dan dengan tegas mengatakan bahwa Rina tak boleh sampai menyesal dan takut karena telah mengikuti jejaknya dan ikut perang dan bahwa agar sang adik itu tak merepotkan Sakurazaka yang memberinya kepercayaan. Dan disanggupi oleh gadis itu.














Kini Okada dan yang lain bersiap di kota pesisir Shimane, kota Hamada, Suzuka telah mengantisipasi hal ini dengan menutup akses pantai lainnya di Shimane dengan membangun tembok dan parit.

Praktis, saat Chuugoku datang hanya ada satu tempat yang bisa mereka singgahi dan itu akan menjadi wilayah perlawanan Arkadia dengan bantuan Sakurazaka.


Sementara itu Habu dan pasukannya berderap secepat yang ia bisa dari Yamaguchi, ia tahu perjalanan mungkin akan lama dan ia mungkin tak bisa sampai tepat waktu di Shimane tapi setidaknya ia harus terus melaju untuk membantu.

Kyoichi memimpin pasukan lainnya yang memecah dan pergi lewat laut, mereka sudah melihat pasukan Chuugoku melewati Yamaguchi dan Kyoichi memutuskan mengejar sembari menjaga jarak cukup jauh.














Hari itu tiba.

Di pagi hari.

Laporan demi laporan kedatangan kapal musuh muncul dan akhirnya di pelabuhan besar Hamada, kapal-kapal Chuugoku muncul dan berhenti serta membuat kamp di teluk Hamada.

Suzuka dan para Jenderal Sakurazaka berkumpul di kastil Hamada, sedikit jauh dari pelabuhan, disana mereka membuat pertahanan.

"dari surat Jenderal Habu yang sempat menyusup kesana, musuh membagi kekuatan menjadi 3 dan kemungkinan pada serangan ketiga lah seluruh pemimpin mereka akan datang, dan ini menjadi serangan pertama mereka ke Honshu" jelas Suzuka

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang