Sugai Yuuka terbangun dari tidurnya, dengan cekatan ia berjalan menuju cermin dan merapikan diri sebelum keluar ruangan, ia disambut para dayang dan pelayannya yang menyiapkan keperluannya.Saat ia datang di ruang makan Sugai duduk tenang sembari menunggu lalu pintu dibuka dan menampakkan gadis lain yang juga didampingi para dayang.
"selamat pagi Seki Yumiko-chan". sambut Sugai, gadis itu memberi hormat atas sapaan Sugai
"selamat pagi kakak"
Mereka lalu makan pagi berdua karena itu kebiasaan Sugai dimana dia tidak terlalu suka jika terlalu dilayani akan segala sesuatu.
"apa kau ada rencana hari ini kak?"
"ya, hanya rapat kecil dan pertemuan dengan beberapa petinggi, akhir-akhir ini situasi sedang kurang menyenangkan"
"apakah soal kerajaan Hinata?"
"tidak-tidak, Hinata dan Nogi tidak lah membuat masalah walaupun Hinata kadang sedikit memancing. Masalah ini lebih mengenai pemimpin kerajaan Akihabara yang sedang tidak bisa berpikir jernih"
"oh begitu"
"ikutlah denganku adik, sebagai penerus kerajaan Keyaki kau harus belajar banyak hal soal situasi begini" ujar Sugai
Seki berhenti makan saat mendengar Sugai berkata begitu karena meskipun ucapannya lembut kalimatnya sangat tidak disukai Seki
"kakak, engkau berkata seolah kau akan pergi, kakak masihlah muda jadi kakak akan bertahta lebih lama lagi jadi jangan bicara seperti itu" ujar Seki sembari sedikit cemberut Sugai pun tertawa kecil
"maafkan aku adikku jika kakakmu mendambakan kehidupan yang lebih tenang dan sederhana"
"hmm, tapi baiklah aku akan ikut"
"bagus, lagipula nanti ada jenderal Habu ku yakin kau senang"
Ucapan Sugai membuat Seki tersedak saat makan, Sugai segera memberinya air namun tetap tertawa kecil karena berhasil mengerjai adiknya, adik angkatnya.
"kakak!"
Sementara itu jenderal Risao sedang membaca kumpulan surat-surat yang ditulis di kertas gulungan
Seorang perempuan berkuncir kuda pun masuk keruangan Risao dan memberi salam "jadi bagaimana menurutmu?"
Risao menghela nafas sebelum menatap ke arah gadis itu "aku tak tahu apa keinginan sepupu mu itu Yui tapi baiklah, kurasa tidak masalah tapi dengan satu syarat..."
"syarat?"
"kau pasti tahu Hirate Yurio yang mahsyur belakangan ini, ia merupakan anak asuh dari Master Takahiro, beliau seorang yang sangat dihormati di kerajaan sejak dulu dan muridnya pastilah hebat, salah satu anak asuhnya yang lain sudah ku amati dan aku ingin dia bergabung"
"oh, lalu? Apa hubungannya dengan Hikaru?"
"yaah ku tahu sepupumu itu sangat ambisius dan penuh semangat jadi jika ingin bergabung, aku ingin dia membawa anak asuh Takahiro-sensei yang masih tersisa itu, namanya, Yamasaki Ten," Risao lalu menyerahkan sebuah 2 gulungan kepada Yui
"disitu tertulis deskripsi tentang Ten, satunya berisi surat dariku untuk anak itu. katakan pada sepupumu cebolmu itu bahwa ini syarat mutlak"
Dalam ketidak mengertian akan keputusan absurd sang jenderal itu Yui pun mengangguk dan menerima gulungan dari Risao sebelum memberi salam dan hendak pamit saat Risao memanggilya
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...