Syuurr
Suara air di peras terdengar, Murayama Yuiri memeras kain yang baru saja ia celup ke air hangat ia lalu dengan perlahan dan lembut membasuhkan pada tubuh Okada yang penuh luka.
Okada hanya meringis kecil merasakan rasa ngilu saat istrinya itu membasuh bekas luka nya tersebut, ia hanya diam dan menatap sang istri dalam diam.
"Yuuchan..."
"hmm..."
"kau cantik sekali....auch" Okada seketika mengaduh saat istrinya menekan bekas luka nya.
"diamlah dulu!"
"ba-baik"
Setelah selesai dan mengganti perban Okada dengan yang baru, Yuiri memakaikan mantel pada suaminya itu yang lalu ia bantu berdiri dan pindah duduk di sekitar halaman kediaman mereka.
"aku dengar...Miyawaki-san menemui ratu, apa dia memberitahumu apa yang ia bicarakan?" tanya Okada.
Yuiri menggeleng pelan "tidak banyak, hanya...ia berkata...'waktunya bersih-bersih' itu saja"
"bersih-bersih?"
"membersihkan kerajaan...yah kau tahu maksudnya"
"ah begitu ya, baguslah, jika Miyawaki-san yang melakukan itu"
"hmm..."
"aku khawatir dia akan mengajak mu, jadi lebih baik jika ia melakukan nya sendiri"
Yuiri tersenyum simpul lalu memeluk suaminya yang ada disebelahnya "aku tak mungkin membiarkanmu sendirian dalam keadaan seperti ini, Nana"
Okada tersenyum mendengarnya, lalu nada bicaranya berubah ceria lagi "kau tahu Yuuchan...saat di Shinano, aku sempat menanyakan kabar Ota-kun, pada Yamasaki itu..."
"hmm..lalu?"
Mata Okada sedikit berbinar "dia bercerita....Ota-kun dan Sayaka-san sekarang memiliki seorang putri dan mereka hidup tenang dan bahagia"
Melihat tatapan suaminya, Yuiri memicing curiga dengan arah pembicaraan ini "lalu...."
"lalu...eh...bagaimana jikalau....kita....eh Yuuchan?"
Belum sempat Okada selesai bicara Yuiri sudah pergi kedalam rumah dan meninggalkan suaminya itu sendirian, Okada dengan susah payah berdiri dan ikut masuk "Yuuchan!...aku hanya bercanda.."
Beberapa waktu kemudian.
Rombongan Hono akhirnya tiba di Kyoto dan segera menemui Yumiko dan tentu saja tawanan berharga mereka pun ikut dibawa.
"Yumiko-sama, kami kembali dengan tawanan kami" ujar Hono memberi hormat bersama Rena di sebelahnya beberapa prajurit masuk membawa Mogi yang tangannya di ikat tapi kakinya di biarkan bebas.
"terima kasih atas kerja keras anda letnan jenderal Hono, Kapten Rena" Yumiko mengangguk sebelum bangkit dari duduknya "aku tak menyangka....aku akan mendapatkanmu...pangeran Mogi"
Mogi menggertakkan giginya dengan kesal "jika bukan karena Miyawaki mengkhianatiku, aku tak akan tertangkap dengan mudah, kau harus tahu itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanficKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...