Chapter 86 : Naval Battle Of Shimoseki Strait

118 8 14
                                    




Pasukan Chuugoku sampai di wilayah Fukuoka dan menyerang kapal-kapal aliansi yang berlabuh disana. Pertempuran sempat terjadi namun hanya berlangsung singkat.

Kapal-kapal aliansi yang sedikit bukan tandingan kapal Chuugoku yang sangat banyak yang segera menenggelamkan kapal-kapal aliansi.

Pasukan aliansi disana pun segera melarikan diri ke kota-kota di Fukuoka karena menyadari bahwa musuh tidak akan mendarat dan mengejar.

Beberapa buah kapal yang selamat sudah bergerak lebih dulu saat musuh datang dan menjaga jarak dari musuh sembari perlahan menuju selat Shimmonotseki

Pasukan aliansi yang berada di selat sudah mendengar berita itu.








"mereka mengerahkan nyaris semua kapal untuk kemari....bukan berita bagus" ujar Kyoichi yang mendapat berita itu.

Rei lalu muncul dan berujar "rencana yang saya buat kemungkinan bisa dilaksanakan namun ada satu hal yang yang jika terjadi akan membuat ini menjadi jauh lebih berhasil"

"apa itu?"

"malam hari"

"malam hari?"

"benar, jika kita bisa menahan mereka sampai malam hari kurasa kita bisa memberi pukulan telak pada mereka"

"kurasa itu bisa dilakukan" ujar Habu sembari mendekati mereka di ikuti Okazaki dan Mizuki "kita akan memberi pelajaran pada para penjajah ini"











Sementara itu Ikuta sedang ada di kamp membaca sebuah surat yang baru sampai, surat dari Endo Sakura "saya menunggu anda kembali Ikuta-san...sungguh saya berharap kita bisa berjuang bersama....bagaimanapun anda lah guru yang mengajari saya.....semoga anda berhasil"

Ikuta tersenyum dengan surat itu sebelum menutupnya dan berpikir sejenak hingga akhirnya ia menulis balasan.











Setelah rapat, Kyoichi memberanikan diri untuk berangkat bersama Mizuki untuk menahan musuh jauh diluar jalur masuk selat Shimonoseki di ikuti Takemoto dan Matsuda yang akan membawa kapal-kapal mereka untuk membentuk barikade dan menghalau musuh.

"ah bagus banyak sekali yang datang" ujar Kyoichi dan ia langsung menyiapkan armada nya untuk menyerang musuh.

Mizuki juga melakukan hal serupa dan akhirnya pecah pertempuran disana.





Teluk Hakata yang merupakan gerbang masuk selat Shimonotseki itu menjadi saksi pertempuran maritim antara pasukan Nogi-Hinata pimpinan Kyoichi dan Mizuki melawan pasukan pimpinan Chuugoku.

Taktik Mizuki sejatinya bukan untuk menenggelamkan musuh seluruhnya karena ia tahu itu mustahil tapi target nya adalah memperlambat musuh selama mungkin disana. Mizuki tahu apa yang direncanakan Rei dan itu butuh waktu.

Karena itulah sejak awal kedua pihak bertemu Mizuki dan Kyoichi menginisiasi penggunaan guci dan kendi-kendi besar yang sudah di isi bahan khusus untuk membuat asap.


Kepulan asap yang mengganggu pandangan cukup memperlambat gerak musuh dan Mizuki menggunakan balista di tiap kapal untuk menembak sisi kapal-kapal musuh agar rusak dan tenggelam.

Meski begitu jumlah yang besar membuat Chuugoku sulit dihentikan banyak kapal harus bertabrakan dan itu membuat pertempuran senjata tidak terhindarkan.














Sementara itu tidak lama.

"semua siap!...Serang!" Kageyama mengkomando pasukan nya di darat dan menyerbu langsung kearah kamp Chuugoku di pelabuhan Nagasaki

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang