Ke esokan hari setelah perang SekigaharaPara pemimpin ke 4 kerajaan berkumpul kembali kali ini mereka hanya di dampingin para jenderal dan beberapa orang saja.
Sementara Sugai Yuuka dan Suzuka bertindak sebagai mediator dan penengah diantara ke 4 kerajaan itu.
Para pemimpin berdiskusi di tenda besar yang sudah disiapkan dan masing-masing pemimpin hanya di dampingi satu orang saja sementara sisanya menunggu di luar.
Yumiko di dampingi Kobayashi Yui.
Kumi dan Mirei didampingi Kyoichi
Sementara pangeran Aska dan ratu Yuki didampingi Mizuki
Okada sedikit menahan rasa canggung saat bertemu dengan para Jenderal dari 3 kerajaan, baru kemarin ia menghadapi mereka semua dalam perang dan mencoba saling membunuh tapi sekarang mereka bertemu dalam kondisi gencatan senjata.
Kikuchi Moa sebagai kanselir Arkadia berada bersama mereka hingga akhirnya ia bicara "saya rasa bagaimana jika kita duduk bersama dan mengobrol. Mari biarkan para pemimpin kita rapat sendiri dengan tenang"
Usul itu mendapat perhatian yang lain, Hono, Hikaru dan Miko setuju tapi yang lain sedikit bimbang meski akhirnya menurut.
Meski menahan rasa canggung saat mereka berkumpul pada akhirnya Okada lah yang lebih dulu bicara sembari berdiri dan membeli salam hormat.
"sebelumnya, saya rasa anda semua sudah mengenal saya, saya Okada Nao dari Akihabara dan saya merasa terhormat bisa bertemu anda sekalian yang hebat ini dalam damai seperti ini, salam saya untuk anda semua"
Para Jenderal dari 3 kerajaan pun membalas salam itu sebagian seperti 4 jenderal muda Sakurazaka dan Miko ikut berdiri.
Ten lah yang lalu paling pertama membalas bicara pada Okada "jenderal Okada anda tak perlu bersikap begitu merendah, anda bagaimanapun lebih senior dari saya, Run-chan, Kai dan Hono disini....selain itu kehebatan anda juga tak perlu diragukan"
"terima kasih, Yamasaki-san"
"Ten saja tidak apa-apa" ujar Ten berusaha ramah.
Okada tersenyum "biar bagaimanapun, apa yang telah saya lakukan tak bisa dibandingkan dengan para senior disini, Jenderal Miko dan terutama letnan jenderal Akane dan Jenderal Risao yang sudah punya nama besar sejak bertahun-tahun lalu"
Risao tertawa mendengar perkataan itu "bisakah kau sedikit lebih santai, mendengarmu bicara terlalu sopan setiap saat membuat telingaku gatal...dan benar kata Ten, kau juga lawan yang tangguh."
Miko menyetujui perkataan Risao itu "Risao-san benar, Okada-san meski anda menganggap saya sebagai senior nyatanya kita berdua punya jarak karir yang tidak jauh, kita bisa jadi merupakan seangkatan"
Akhirnya mereka pun berbicara ringan dengan lebih santai, hal ini bukan hal baru bagi jenderal dari ketiga kerajaan tapi ini jelas hal baru bagi Oguri dan Okada.
Sembari mengobrol sendiri-sendiri. Hono pun bertanya yang membuat ia penasaran "ngomong Okada-san dimana istri anda, saya tak melihatnya sejak kemarin"
Okada mendadak memerah dan menggaruk sisi kepalanya dengan malu sebelum menjawab "a-ah, istri saya....baru saja melahirkan bulan lalu jadi, saya tidak mengajaknya dan terpaksa meminta salah satu bawahan saya untuk menemaninya di rumah"
Berita itu mendapat ucapan selamat dari Hono, Kai, Hikaru dan Ten yang mendengar sementara Risao yang awalnya bicara dengan Moa sempat teralih saat mendengar cerita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...