======"Kurang dari beberapa hari lagi?" begitu ekspresi Matsuda dan yang lain saat mendapat laporan rencana penyerangan Hinata
Rei yang mendengar itu mengangguk mengerti, semua tidak jauh dari prediksi nya. "jika memang demikian saya rasa mereka akan datang saat gerhana bulan, angin laut saat itu sangat mendukung mereka"
"lalu bagaimana dengan kapal-kapal kita? Bukan kah jika tanpa angin dan ombak yang membantu mereka tak akan bisa berangkat tanpa awak"
"jangan khawatir, kapal-kapal itu tetap akan melaksanakan tugasnya tapi akan ada sedikit perubahan rencana, kita tak akan mengirim mereka ke Aichi, tapi menunggu hingga musuh datang barulah kita gunakan kapal-kapal itu"
"begitu ya?"
"apa kau serius, tidak ada jaminan rencana ini bisa sukses jika seperti itu, apa ada rencana cadangan?" tanya Takemoto.
"rencana cadangan? Tidak tapi ada rencana ke dua, pasukan akan dibagi, sebagian besar tetap disini, sisanya akan bersama Takemoto-san, Matsuda-san dan Akane-san pergi ke perbatasan. saya sebenarnya tak yakin tapi mereka bisa saja menyerang kita juga lewat darat, jika bisa cobalah rebut satu dua kota dari tangan musuh, tapi fokuskan untuk berjaga saja itu lebih baik"
Akane tanpa pikir panjang menyetujui gagasan itu, ia terlalu pusing untuk mendebat Rei "aku mengerti"
"baiklah, Rena-san, kirim pesan agar kedua mata-mata kita kembali, suruh mereka lewat jalur aman"
"baik"
"Marino"
"ya?"
"siapkan sesuatu untuk ku"
"baik!"
Hikaru dan teman-temannya akhirnya berangkat kembali dari ibukota Gifu, dengan tujuan mengarah ke Shiga, sebelum berangkat Hikaru mendapat kiriman pesan dari Yui dan Risao agar tetap di Shiga setelah sampai dan siaga disana untuk sementara.
Alasan nya karena Risao khawatir akan terjadi perang lagi meski sang jenderal tidak secara spesifik menyebut siapa yang harus diwaspadai. Hikaru pun menuruti pesan itu.
Sewaktu memberitahu teman-temannya, Ten dengan cepat setuju sembari berkata "Shiga memang strategis untuk mengawasi sekitar kurasa memang sebaiknya kita disana dulu"
Hono dan Kai pun setuju dengan saran itu dan ke empat letnan memimpin rombongan mereka ke Shiga.
"Run-chan..."
"ya..."
"menurutmu jika aku meminta izin ke Aichi di izinkan tidak ya?"
Hikaru sempat tertegun mendengar pertanyaan Ten itu.
"apa maksud mu?"
"Hinata menyiagakan armada di Aichi, dan kita punya pasukan yang cukup terlatih, aku berpikir jika waktu nya tepat kita bisa menggunakan kesempatan itu untuk menyerang sekaligus merebut prefektur Aichi"
Hikaru menatap Ten lekat-lekat, gadis itu menggeleng
"aku tak yakin kita akan di beri izin, pasukan kita masih lelah, dan perlu waktu untuk mengkoordinasikan mereka apalagi jika kita mengganti pasukan, selain itu tidak diketahui kapan Hinata akan menyerang, bisa saja hari ini"
"jika begitu kita bisa tinggal berbelok ke arah selatan"
"tidak boleh! aku tahu kau ingin ke sana lebih untuk balas dendam dan aku pernah janji akan membantumu jika bisa, tapi tidak sekarang. Lagipula orang-orang di belakang kita ini tidak siap"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanfictionKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...