[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms

Chapter 66 : The Great Plan Proposed

Di pusat ibukota prefektur Tokyo, pasukan dari 3 kerajaan yakni Hinata, Nogi dan Sakurazaka berkumpul.

Setelah sekian lama, untuk kali ini pasukan-pasukan itu tidaklah bertarung tapi saling berunding bersama.

Para prajurit biasa memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berdamai dan berteman sementara para pimpinan pasukan berdiskusi.

Diskusi paling utama adalah mengenai apa yang harus dilakukan pada tawanan mereka terutama pangeran Akihabara, Mogi Shino.

Selain itu ada diskusi lain yang lebih melibatkan Nogi dan Hinata yakni status Tokyo, dan Saitama.

Sementara Sakurazaka juga sempat memperundingkan tentang Yamanashi.

Perlu diketahui invasi Miyawaki membuat Tokyo dan Yamanashi direbut dari Hinata meski hanya dalam waktu sebentar sebelum 3 kerajaan merebut kembali.

Sementara Saitama menjadi topik pembicaraan karena biar bagaimanapun itu adalah wilayah Nogi dulunya.

"saya tidak bisa menyetujui itu, Yamashita-san....kami berterima kasih atas bantuan anda tapi menyerahkan Tokyo dan Saitama kembali pada Nogi....itu....kami rasa sulit dilakukan"

Mizuki sebagai penasehat kerajaan Nogi yang juga ahli dalam hal seperti ini tetap membujuk dengan tenang "kami sudah memberikan bantuan untuk mengusir Miyawaki, tidak hanya itu, kita juga berhasil menangkap pangeran mereka. Tidakkah dia cukup sebagai imbalan"

Kyoichi menggeleng "alasan saya mengatakan kami tidak bisa setuju salah satunya adalah status Mogi juga belum kita tentukan, siapa diantara 3 kerajaan yang akan mengurung nya dan apa yang akan kita lakukan pada dia"

Dalam ruangan diskusi itu tidak hanya Kyoichi dan Mizuki saja tapi juga ada Miko dan Kazu yang mendampingi mereka serta Akane dan Hono serta Rena sebagai wakil kerajaan Sakurazaka.

Mizuki mencoba sedikit santai "saya sebenarnya berpikir Sakurazaka mungkin bersedia mengurung pangeran Mogi, biar bagaimanapun lokasi kejahatan yang ia lakukan adalah di Kansai dimana wilayah itu sekarang ada di bawah pimpinan Sakurazaka"

Argumen itu terdengar sangat masuk akal tapi Akane sendiri sedikit tidak yakin dengan pilihan itu "Mogi memang bertanggung jawab atas kejahatan kemanusian di Kansai tapi bukankah Nogi seharusnya punya urusan yang lebih panjang dengan dia, biar bagaimanapun, pangeran Mogi adalah salah satu penyebab terjadinya perang musim dingin 2 tahun lalu, bukankah pasukan yang menyerbu Tokyo 2 tahun lalu..adalah dari Akihabara, selain itu dialah yang memimpin invasi kansai 2 tahun lalu ke wilayah Hinata."

Hono yang sedari tadi mendengarkan obrolan tadi menyadari satu hal yang menjadi pembahasan disini.

Mereka mencoba menyerahkan Mogi pada kerajaan lain sebagai ganti mendapatkan wilayah.

Mizuki dan Akane bersedia menyerahkan Mogi agar jadi tawanan Hinata dengan ganti Saitama dan Yamanashi untuk kerajaan Sakurazaka dan Nogi.

Kyoichi sendiri paham hal itu dan ia tahu resiko nya :

Pertama, aliansi ini sangat jelas bersifat sementara, artinya jika Hinata menyerahkan wilayah pada 2 kerajaan itu akan sangat berbahaya karena baik Sakurazaka dan Nogi masih bisa menjadi musuh di kemudian hari.