Chapter 44 : Birth of Sakurazaka Kingdom

125 12 5
                                    


Musim Semi telah tiba

Ten, Hikaru, Kai dan Hono segera berangkat ke Kyoto di ikuti pasukan mereka dan juga beberapa tawanan yang tidak tinggal di Shiga, mereka sudah di beritahu akan di tempatkan di Osaka dan Kyoto.

Sayaka dan Yuuri merasa lega mendengar itu, terlebih karena sayaka masih punya tempat tinggal lama nya, ia dan suaminya bisa kembali ke kota Ibaraki di Osaka.


Sementara itu ke empat letnan Keyaki sendiri kurang terlalu memahami perintah Risao yang mendadak menyuruh mereka ke Kyoto segera, tapi Hikaru menduga pasti ada alasan penting dibalik semua ini

Kai dan Hono sendiri sebenarnya sempat ingin pergi ke Mie untuk menengok ke adaan teman mereka tapi di urungkan karena perintah Risao, dan mereka merasa jika Yumiko nantinya kembali ke Kyoto maka Inoue dan yang lain pasti akan ikut serta.

Ten sendiri tidak banyak reaksi sewaktu mendapat perintah yang di tulis di surat oleh Risao ia segera menyetujuinya....tentu saja setelah ia pamit ke makam sang kakak lebih dulu.







Inoue masih membiasakan diri dengan lukanya sehingga tak bisa bergerak bebas, ia cukup beruntung tidak mendapat luka separah Risao.

"urghh, aku bingung harus apa?" gumam nya sembari berbaring.

Pintu ruangan terbuka pelan dan menampakkan Yumiko yang muncul sontak Inoue menjadi kaget.

"a...tuan putri...aduhh" Inoue hendak bangkit tapi rasa sakit pada lukanya menyengat, Yumiko segera mendekati nya dan membantu nya kembali berbaring.

"tenanglah, jangan paksakan diri mu Inoue-san..kau harus banyak istirahat" ujar Yumiko dengan nada lembut.

"ba-baik..." Inoue menurut dan kembali mengistirahatkan diri nya, sedikit canggung dengan ke beradaan Yumiko.

"bagaimana keadaan mu?"

"e.. cu-cukup baik, tuan putri.."

"begitu ya, aku senang mendengarnya...maaf ya, jika aku tidak terlalu emosi saat itu kau tak akan seperti ini"

"tu-tuan putri.." Inoue menjadi bingung saat tiba-tiba atasannya meminta maaf, seorang putri meminta maaf pada pengawal nya?,

Belum sempat gadis itu mengucapkan sesuatu sebuah tepukan lembut nyaris ke ibuan mendarat di kepala Inoue membuat gadis itu tidak bisa menahan diri untuk tidak malu.

"aku tahu apa yang akan kau katakan, tapi ....izinkanlah aku mengatakan maaf tadi" ujar Yumiko lembut. Inoue hanya mengangguk dengan malu.

Yumiko menjelaskan pada Inoue mengenai rencana nya dan bahwa ia akan kembali ke Kyoto

"jadi, kau mau ikut dengan ku?" tanya Yumiko

Inoue pelan-pelan memaksakan diri untuk duduk menyamping dan dengan yakin menjawab "tuan putri, sampai mati pun, saya...akan tetap mengikuti anda"

Yumiko tersenyum senang mendengarnya dan memberi pelukan pada pengawal nya itu..







[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang