Chapter 35 : Prelude Great Battle at Gifu's border

130 9 15
                                    



"saya sudah mendengar mengenai anda, saya ucapkan selamat datang, Pangeran Aska"

"terima kasih Gubernur Fuyuka, ah maaf memanggil dengan nama depan anda, kita memiliki nama marga yang sama"

"sama sekali bukan masalah, jadi...bagaimana dengan rencana anda?"

"apakah sudah ada pemberitahuan dengan prajurit Keyaki yang akan kemari" Aska bertanya balik

Gubernur Fuyuka menjawab "ya, saat ini pasukan kami dalam perjalanan menuju kemari dalam beberapa hari mereka akan tiba"

"bagus, aah saya membawa supply sendiri jadi izinkan kami menyimpannya di kota ini"

"tentu saja"



Sementara Aska berbicara dengan gubernur, Mizuki sendiri bertemu dengan seseorang.

"saya Yamashita Mizuki..."

"Uemura Rina salam kenal, Yamashita-san" ujar perempuan kecil berambut panjang kepada Mizuki.

"saya dengar anda adalah salah satu orang yang banyak mengatur daerah ini terutama segi agrikultural nya, saya kagum karena Gifu sangat terkenal dengan hasil lahan nya yang subur dan alamnya bahkan masih asri."

"pujian anda terlalu berlebihan, saya tidak sebaik yang anda pikirkan, terbukti saya cukup buta dalam masalah peperangan, saya akan senang jika bisa belajar dari anda.."

"tentu, kalau begitu Uemura-san, saya yakin anda sangat paham keadaan alam daerah-daerah di Gifu, benar?"

"bisa dibilang begitu."

"baik, saya rasa ini akan berhasil....."









Ten, Kai, Hikaru dan Hono bersiap berangkat bersama ke arah Gifu dari Otsu, dengan pasukan sebesar 46.000 orang.

Saat selesai bersiap Yui muncul dan memanggil Kai.

"ada apa letnan Jenderal?"

Alih-alih menjawab Yui menyodorkan senjata Guandao milik Risao pada Kai yang membuat pemuda itu bingung.

"eh?"

"lawan kalian adalah pangeran Mogi dari Akihabara, dia tidak bisa dianggap remeh baik secara fisik maupun otak, Risao memutuskan meski ia tak bisa berangkat ia ingin Guandao ini mewakili nya bertempur bersama kalian agar kalian semakin siap menghadapi pangeran Akihabara itu"

Kai tampak begitu ragu tapi akhirnya menerima senjata Risao itu, dan kesan pertamanya adalah...

"ghh. Lebih berat dari kebanyakan senjata panjang..."

"masih ada waktu kalian di Gifu nanti, kau bisa membiasakan dengannya, jangan khawatir Risao tahu kau sudah punya cukup kemampuan"

"baik, terima kasih, Yui-san.."



Setelah bicara dengan Kai, Yui segera menemui Ten dan memegang sebelah pundak anak itu.

"tolong jaga Hikaru ya" kata Yui, Ten mengangguk

"itu sudah seharusnya.."

Ten lalu pergi ke arah yang lain sementara Yui mengamati mereka dari belakang, Ten terlihat lebih dingin dari saat ia bergabung, mirip dengan Risao saat baru saja kehilangan Rika setahun lalu dan itu membuat Yui tersadar.

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang