Chapter 73 : The Kingdom of Arkadia and Secret Information

129 7 9
                                    


Waktu berlalu.

Bulan berganti bulan dan musim berganti.

Tak dirasa sekarang sudah melewati musim dingin dan akan memasuki musim semi.

3 tahun setelah perang besar di musim dingin




Waktu sudah malam di Nogi saat pangeran Aska membuka matanya dan terjaga.

Ia kesulitan tidur entah karena apa, ia sekilas menoleh ke arah sang istri disamping nya sebelum memutuskan untuk bangkit.


Setelah memakai pakaiannya, sang pangeran diam-diam pergi keluar ruangan dan berjalan di sekitaran istana

Ia sempat menengok ke arah kamar putri angkatnya, Endo Sakura dan melihat sang anak tidur dengan nyenyak.

Aska sedikit tersenyum dan kembali menutup pintu...


Syaatt..

"eh..?"

Aska merasa sesuatu baru saja lewat di belakang nya, ia menengok kebelakang namun tak menemukan apapun, hingga ia berjalan ke halaman istana


Sreek sreek

Aska menoleh saat suara dedaunan bergerak "tidak ada angin sekarang, apakah penyusup?"

Saat itulah sesuatu muncul tepat diatas dinding istana, sesosok siluet makhluk berkaki empat yang seolah menatap Aska dengan tajam.

"serigala?...tidak tak ada Serigala disini...apakah itu...Rubah?"


Hewan itu lalu membelakangi Aska dan seolah hendak pergi, namun sebelum itu ia menoleh ke arah Aska sekali lagi seolah memberi isyarat agar sang pangeran Nogi itu mengikutinya.

"tu-tunggu" dan Aska benar-benar mengejar hewan itu yang tiba-tiba melompat pergi.

Aska berlari mengejar hewan itu hingga keluar istana ia bahkan tidak menghiraukan saat beberapa prajurit tertegun melihat sang pangeran


Butuh waktu sedikit lama hingga Aska berhasil mengejar hewan itu hingga ke sebuah hutan kecil dimana hewan itu akhirnya berhenti.

Aska kini benar-benar bisa melihat wujudnya, hewan itu adalah seekor rubah merah.


Rubah itu berbalik dan menghadap ke Aska dan berjalan mendekat, Aska sedikit sadar bahwa ia tak membawa senjata, ia bisa dalam masalah jika hewan itu menerkam nya.

Tapi alih-alih menyerang hewan itu hanya berjalan pelan dan kemudian...

Pluukk

Ia menjatuhkan sebuah gulungan dari mulutnya...

"eh?"

Rubah itu lalu mundur sementara Aska mengambil gulunga itu "apakah ini untukku?"


Rubah itu lalu berbalik dan mulai menjauh, Aska mencoba mengejarnya tapi rubah itu sudah pergi dan seolah menghilang.

Aska terdiam ditempat dan menjadi bingung "aku tak sedang bermimpi kan?" ujarnya sembari menepuk wajahnya sendiri dengan keras.


"pangeran!"

Beberapa prajurit datang mengejar Aska mereka khawatir saat tadi melihat sang pangeran berlari sendirian keluar istana tanpa senjata dan pengawal. "pangeran, apa yang terjadi?

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang