Chapter 65 : Battle of Tokyo II : Captured

124 10 7
                                    


Pertempuran di Tokyo berlanjut.

Pasukan Mogi yang baru saja sampai, kaget bukan main melihat terjadinya pertempuran di depan mereka, terlebih musuh mereka ada dua.

"gawat, kalau begini bisa celaka" gumam Mogi melihat keadaan.




Sementara itu.

"pecah pasukan jadi dua, Mikoni, Haru kalian tetap disini dan jangan biarkan pasukan Miyawaki kabur, terus tekan mereka!" perintah Jenderal Kyoichi.

"siap!"

"sebagian lainnya, ikut dengan ku!, kita beri 'salam' pada pangeran Akihabara!" Kyo memaju cepat kudanya diikut beberapa pasukannya menuju kearah Mogi.




"Miyawaki-san bagaimana sebaiknya?"

"beri sinyal agar Mogi mendekat dan membantu kita, tapi....jangan buka gerbangnya kecuali dia sudah sampai disini"

"baik!"

"dan juga, jangan habiskan semua panah, pastikan setidaknya satu orang tetap memiliki satu anak panah hingga semua selesai!"

"Baik!"




"Mizuki-san lihat..."

"pangeran Akihabara?.....tidak, biarkan itu diurus pasukan Hinata, kita tetap pusatkan serangan pada benteng pasukan Miyawaki"

"baik!"





Mogi yang berada pada posisi sulit tidak punya pilihan selain mendekati benteng secepat yang ia bisa sebelum musuh menyerangnya.

Tapi keanehan terjadi, meski pasukan Mogi sudah mendekat gerbang benteng tak juga dibuka oleh pasukan Miyawaki.

"ck!, kenapa mereka tak membuka gerbangnya?" gerutu Mogi.

"pangeran, dari arah selatan musuh mendekat, pasukan Hinata!"

"gawat!, segera dekati dinding agar kita bisa bertahan, semuanya bersiap untuk bertempur"

"baik"





Miyawaki mengamati semua itu dari atas dinding dan akhirnya ia memberi perintah.

"buka semua gerbangnya!"



Gerbang masuk benteng terbuka para pasukan Nogi, Hinata dan Akihabara milik Mogi masuk.

Tapi sayangnya, Miyawaki sudah menyiapkan perangkap, para pemanah sudah bersembunyi dengan baik dan langsung menembaki musuh yang masuk.

Banyak korban berjatuhan.


"ck, aku tahu dia sengaja melakukan ini, tapi mereka tetap tak bisa kemana-mana sekarang" ujar Mizuki penuh kekesalan, tidak semua pasukannya masuk kedalam, sebagian tetap di luar benteng agar membantu merebut tempat itu nantinya.

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang