Chapter 90 : Prepare For The Final Battle

95 8 6
                                    



"Jenderal Risao, bagaimana?"

"Sugai-sama, dari kabar terbaru, Shimane dan Hyogo berhasil menang, saat ini saya yakin seluruh pasukan sudah menerima surat kita dan akan menuju kesini"

"bagus.."

"kakak"

Yumiko memasuki ruangan "pasukan Nogi dan Hinata sudah sampai"

"bagus, persilahkan para pemimpin nya kemari"



Tak lama, Ratu Yuki dan pangeran Aska dari Nogi, Kumi dan Ratu Mirei dari Hinata, muncul dan memasuki ruangan itu.

Tidak, mereka tidak berada di sebuah kastil atau semacamnya tapi disebuah gua besar di pegunungan yang terletak di selatan Kyoto.

Beberapa waktu sebelum kedatangan musuh, Sugai memang mengirim banyak pekerja untuk membuat markas rahasia yang cukup besar di sekitaran pegunungan yang ada di perbatasan Kyoto dan sekarang tempat itu akhirnya digunakan.

"sungguh sebuah tempat yang unik yang anda bangun ini..Sugai-san" ujar ratu Yuki.

"hmm...harus selalu ada rencana cadangan untuk menghadapi musuh yang menyebalkan" ujar Sugai yang mempersilahkan para pemimpin untuk duduk ditempat yang disediakan. Tak lama para Jenderal mereka juga masuk dan berdiri bersiaga di sana.

Mereka duduk dan posisi mereka membentuk sebuah lingkaran dengan di tengah sana ada sebuah peta besar juga beberapa patung-patung berukuran sebesar jari yang berbentuk pasukan, kuda dan benteng.


(suasana ruang pertemuan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(suasana ruang pertemuan)


"dimana ratu Arkadia?"

"Nakamoto Suzuka, Jenderal Okada dan para jenderal kami sedang dalam perjalanan kemari, seluruhnya berhasil melibas musuh di Shimane dan Hyogo, yah walaupun untuk kasus Hyogo akan lebih tepat kami sekedar mengusir mereka."

"hmm..ya aku sempat dengar ada soal itu, dan sekarang ada pasukan utama dan terbesar Chuugoku ada di Kyoto" pangeran Aska berucap sembari mengelus dagunya. "berapa kisaran jumlahnya?"

Sugai membentuk angka 1 "1 juta lebih"


Aska langsung mengerang "urghh setidaknya itu berarti sudah tak akan ada lagi armada mereka yang datang sekarang"

"benar sekali"

Kumi lalu ikut buka suara "saat ini, pasukan kami baru datang, dan pasukan anda dan Arkadia juga masih dalam perjalanan, itu berarti kita akan menunggu, tapi...apakah ada jaminan musuh akan tetap diam dan tidak menyerang wilayah lain"

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang