Hari itu di Shiga kembali dirundung duka.
Mantan kepala daerah Mie, Nagahama Neru meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Ten, Hikaru, Rena dan yang lain semua menghadiri upacara pemakaman wanita hebat itu, termasuk ratu Yumiko, Jenderal Risao dan Jenderal Yui, gubernur Shiori serta... Kanemura Miko, Kosaka Nao dan Kageyama Yuu.
Ten, Hikaru serta Rena tampak sedih dan berusaha mati-matian agar tidak menangis, kecuali Rena yang pada akhirnya tetap menangis, bahkan saat Akane datang dan menenangkan adiknya itu.
Kini semua berdiri didepan makam Neru, wanita itu dimakamkan tepat disamping dengan makam prajurit paling hebat Keyaki, Hirate Yurio yang juga adalah kekasih Neru.
Para gubernur Sakurazaka seperti Koike, Uemura, Harada dan juga Fuyuka dan Ozeki mengirimkan surat bela sungkawa terutama para gubernur di Kansai yang merasa berhutang pada Neru.
Yumiko berdiri paling depan di barisan para pelayat itu sembari berbicara.
"Nagahama Neru-san, anda, seorang perempuan yang luar biasa, dan juga pemimpin yang hebat" ujar Yumiko memulai
"berkat rencana yang anda susun dalam waktu yang cepat namun begitu rinci, begitu tepat dan begitu hebat, seluruh daerah Sakurazaka berhasil selamat, kami berhasil menang dan mengalahkan invasi musuh, semua atas surat rencana anda"
Benar, hampir semua peristiwa perlawanan Sakurazaka melawan Sarina sebelumnya mendapat pengaruh dari Neru. Yumiko lalu lanjut bicara
"anda lah yang menyuruh Rena, Takemoto dan Kosaka agar menahan musuh di Mie selama sejenak lalu kabur ke Shiga, agar musuh terlena dan menyerang Nara yang sudah di tingkatkan pertahanannya oleh gubernur Uemura, semua itu agar musuh terperangkap"
"anda juga yang meminta saya agar tak mengirim bantuan melainkan fokus untuk melawan musuh habis-habisan di Kyoto."
"Dan anda juga yang mengirim surat pada gubernur Koike agar segera menghimpun bala tentara dan mengirim bantuan saat pasukan musuh menyerang Kyoto"
"anda memikirkan semua itu meski dalam kondisi sakit parah, dan berkat anda pasukan Sakurazaka menang...Neru-san...sungguh saya mengucapkan terima kasih pada anda" tutup Yumiko sembari memberi hormat pada makam Neru di ikuti orang-orang di belakangnya.
Kosaka Nao yang menitikkan airmata dan Kanemura Miko tidak akan lupa, bahwa Neru yang merawat Nao selama di Mie dan membantunya bahkan sampai putri nya, Hinano lahir.
Dan bahkan setelahnya Neru menerima permintaan Nao dengan menjaga Hinano meski itu berarti ia menempuh bahaya.
Kage tidak lupa saat ia bertemu Neru, Hikaru dan Ten di Mie dan bagaimana wanita itu tetap menjaga putri Miko meski taruhannya nyawa saat itu.
Semua itu kini telah berlalu, dan Neru akhirnya bisa beristirahat dan berkumpul kembali bersama dengan Hirate di alam sana.
Semua memberi penghormatan, pada makam Neru yang mana mendapat gelar penghormatan dari Yumiko.
Gelar itu tidak hanya untuk Neru tapi juga bagi Hirate, sehingga kini nisan kedua nya pun terdapat ukiran gelar dan nama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] (Indo) Legend of 4 Kingdoms
FanficKeyakizaka, Nogizaka, Hinatazaka dan Akihabara 4 kerajaan bersaing memperebutkan hak kekuasaan seluruh negeri. pertumpahan darah tidak terelakkan. namun apakah semua itu layak dilakukan? dan bagaimana akhirnya? inspired by : (mostly) Three kingdom...