💀

13 2 0
                                    

Aku sudah berada tepat di dalam sebuah rumah yang begitu lusuh, semuanya rapuh dan berjamur. Aku membuka pintu rumah di tengah hutan itu, tak ada yang mencurigakan di dalamnya. Tiba-tiba setelah aku menutup pintunya, muncul cahaya putih menyilaukan mataku. Saat netra mencoba menetralkan pandangan, kulihat semuanya sudah berubah menjadi dinding dua arah bercabang-cabang. Ya, aku mendarat dalam sebuah labirin raksasa. Aku bingung, aku telah menyusuri jalan ini berulang kali. Namun, aku tak menemukan pintu keluar. Aku terdiam kelelahan, sepertinya labirin ini buntu. Ku telah tersesat, dan tak bisa keluar lagi. Aku pasrah, menyerah.

Kesalahan :
• ada salah kata 'ku'

Sudah direvisi :
Aku sudah berada tepat di dalam sebuah rumah yang begitu lusuh, semuanya rapuh dan berjamur. Aku membuka pintu rumah di tengah hutan itu, tak ada yang mencurigakan di dalamnya. Tiba-tiba setelah aku menutup pintunya, muncul cahaya putih menyilaukan mataku. Saat netra mencoba menetralkan pandangan, kulihat semuanya sudah berubah menjadi dinding dua arah bercabang-cabang. Ya, aku mendarat dalam sebuah labirin raksasa. Aku bingung, aku telah menyusuri jalan ini berulang kali. Namun, aku tak menemukan pintu keluar. Aku terdiam kelelahan, sepertinya labirin ini buntu. Kutelah tersesat, dan tak bisa keluar lagi. Aku pasrah, menyerah.

Tugas - Rantai_Libra

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang