17. Blok A2

13 7 0
                                    

🐻r_discolour

Sore ini, Iren terburu-buru ingin cepat sampai ke rumahnya. Sehabis kerja dia langsung membereskan barang-barangnya dan bergegas pulang. Dia keluar dari kantor dan menuju parkiran khusus karyawan. Menjalankan motor maticnya dengan kecepatan sedang.

Namun ketika dia mencapai tiga perempat jalan, motornya mogok dan dia segera menepi. Terpaksa, harus menuntun kendaraannya karena tidak ada bengkel yang buka di sekitarnya.

Dia terus menuntun sepedanya, dia merasa hawa yang berbeda ketika dia melewati jalan menuju rumahnya. Tepatnya di blok A2 sedangkan rumahnya berada di blok C1. Hawa itu semakin terasa, membuatnya merinding ketika dia melewati rumah yang tidak berpenghuni. Rumah itu ditumbuhi oleh rumput-rumput liar setinggi pinggang orang dewasa.

Dia mengawasi keadaan di sekitar, dan ketika dia melihat rumah itu. Di kaca jendela depan terlihat bayangan sosok seperti seorang laki-laki dan beberapa saat kemudian dia mendengar suara laki-laki yang meminta tolong. Bulu kuduk Iren berdiri, dia merinding mendengar dan melihat dengan mata kepalanya sendiri. Dia terus memacu jalannya, rasa lelah yang mendera ia abaikan.

Ketika dia sampai di rumahnya, Mamanya membukakan pintu pagar untuknya.
"Assalamualaikum, Ma."

"Wa'alaikumssalam. Loh, motor kamu kenapa?" tanya Mama Iren.

"Gatau tiba-tiba mogok," jawab Iren.
Menaruh motornya di garasi dan segera masuk ke dalam kamarnya.

"Yaudah kalau gitu, cepetan mandi sana!" Mama Iren menggiringnya masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.

Sesampainya di kamar, Iren memegang dadanya yang masih berdebar-debar. Rasa lelah menderanya, dia segera pergi ke kamar mandi untuk berendam dengan air hangat. Rasa lelahnya sedikit berkurang setelah ia selesai mandi.

Saat ini dia sedang mengerjakan pekerjaan kantor yang akan dibuat untuk presentasi besok.

Tok tok tok!

Suara ketukan dari arah jendela kamar membuat ia mengalihkan pandangan dari berkas-berkas tersebut.

"Siapa si? Malam-malam juga. Masa mau namu lewat jendela kamar?" gerutunya. Merasa aneh dengan keadaan, dia membuka gorden jendela. Dan ternyata tidak ada siapa-siapa di luar sana. Dia teringat akan kejadian sepulang kerja di rumah kosong itu.

Seseorang menepuk pundaknya dengan pelan. "Aaaaaa!" Teriaknya. Dia terkejut dengan apa yang dilakukan Mamanya.

•••

Kira-kira, apa yang janggal dari cerita diatas? Jika kamu tahu, stttt. Simpan saja opinimu dalam hati, ya!

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang