12. Selalu Bersama

26 8 1
                                    

Sedikit kesalahan yang terlihat dicerita ini ::

- Dialog tag ada yang salah.

🐻Is_isss

Katanya, kita bertiga adalah sahabat. Berjanji untuk selalu bersama, dan bersumpah untuk selalu berada disisi satu sama lain.

Dan kini, untuk menepati sumpah kami, aku pun ikut bersama mereka. Entah, aku tidak tahu kemana kami akan pergi. Aku duduk pada kursi belakang dan kedua sahabatku duduk di depan. Mereka terlihat seperti petani yang telah menyingkirkan hama pada padinya. Bersemangat bernyanyi mengikuti alunan musik yang mereka nyalakan di dalam mobil, hari sudah gelap, pukul 9 malam sepertinya.

"Kamu sudah dengar soal kecelakaan kemarin, rin?" tanya Deva, sahabatku yang duduk dibelakang kemudi.

"Ya, aku tau itu," jawab Rina.

"Katanya, korban langsung tewas di tempat."

"Sudahlah, memang itu jalan yang harus ia terima."

Lalu mereka pun kembali bernyanyi. Dan aku tetap diam, tak berniat ikut bicara, khawatir mereka terkejut karena mendengar penjelasanku, dan mereka pun tidak ada niatan bertanya padaku, padahal mereka tahu bahwa aku ada di tempat kejadian dan menjadi saksi seberapa tragis kecelakaan itu.

Aku terus diam, memperhatikan kedua sahabatku yang terus besenandung, hingga suara klakson terdengar dan cahaya terang menusuk mataku.

brak!

Kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Aku kembali menjadi saksi mata kecelakaan tragis seperti ini, dan kini aku dan kedua sahabatku akan kembali bersama selamanya.

•••

Kira-kira, apa yang janggal dari cerita diatas? Jika kamu tahu, stttt. Simpan saja opinimu dalam hati, ya!

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang