22. Buyut

10 7 0
                                    

Sedikit kesalahan yang terlihat dicerita ini ::

- Jika teriak, tandanya pakai tanda seru (!) bukan elipsis.
- Lihat kata yang di bold, itulah yang salah namun sudah dibenarkan disini.

🐻 shitirohmahh03

Ikutlah denganku.

Bisikan itu tak asing bagiku, tetapi aku tak tahu siapa yang membisikkannya, bisikan itu  membuatku merinding setiap malam.

Aku memejamkan mata, aku akan segera tidur.

***

"Sial, kenapa mimpi itu datang lagi?" Aku terbangun, bulu kudukku meremang, tanganku gemetaran, aku takut. Aku melirik jam dinding, ku lihat disana menunjukkan pukul 00:26 malam, selalu saja begini.

Hawa dingin menusuk hingga ke tulang, lampu di kamarku mati lalu menyala kembali dan begitu seterusnya, aku semakin gemetar, aku menatap sekeliling, ada apa ini?

Ku lihat ibuku tengah berdiri  di depan pintu kamar, dia melambaikan tangan, seolah mengajakku untuk mengikutinya, ku ikuti ibuku hingga tanpa kusadari aku dan ibuku telah sampai di tepi sungai.

Ibuku membalikkan badannya, "Ikutlah denganku." Ibu berkata tanpa ekspresi.

Aku kembali mendekati ibuku yang hampir masuk ke dalam sungai, aku menggapai tangannya, dia berbalik. tiba-tiba wajahnya berubah seperti nenek tua, matanya berdarah, kulitnya keriput juga melepuh, memperlihatkan sebagian dagingnya yang keluar dari tempatnya, dan dikerubungi belatung.

Dia tak asing, orang yang sering kulihat ... di alam bawah sadarku.

Dia mendekatiku, "tidak ... pergi ... siapa kau?!" Aku berteriak dan segera berlari tapi dia mengikutiku.

"Pergi kau!" Aku berteriak lebih kencang.

Hingga aku tersadar, seseorang berbisik membacakan ayat Al-Quran.

•••

Kira-kira, apa yang janggal dari cerita diatas? Jika kamu tahu, stttt. Simpan saja opinimu dalam hati, ya!

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang