14. Toko Buku

18 8 0
                                    

🐻moochiteax

Orang tuaku adalah orang tua yang perfeksionis.  Aku sering dipukuli jika nilaiku rendah.

Aku lelahㅡdan malam ini, kuputuskan untuk kabur dari rumah ketika orang tuaku sedang sibuk di ruang kerja mereka.

Aku berdiri di depan toko buku yang tua. Tak terlihat ada pengunjung di dalam sana. Papan nama toko yang ada di samping pintu masuknya pun sudah berkarat.

Ding dong!

Aku tersentak dan menoleh ke belakang. Bel yang ada di tembok toko buku itu berbunyi barusan, namun tidak ada orang sama sekali di sana. Aku menepis pikiran burukku dan kembali menunggu temankuㅡErcessia.

Ding dong!

Aku kembali berbalik saat bel toko buku itu kembali berbunyi tanpa ada yang menekannya. Dengan sedikit takut, aku berjalan memasuki toko buku ituㅡmengacuhkan panggilan Ercessia yang entah mengapa terdengar panik.

"Permisi, ada orang?"

Brak!

Pintu toko buku itu tertutup rapat. Saat ku berbalik, aku melihat mereka. Dengan sebuah pisau dapur yang ada di tangan si wanita, dan tongkat baseball di tangan si pria.

"Jangan mencoba untuk kabur dari rumah lagi, gadis kecil," ucapnya dengan seringai mengerikan. Sebelum kurasakan pisau itu menembus dada kiriku dan semuanya menjadi gelap.

Di tempat ini, kuingat wajah manusia perangai iblis itu. Mereka, orang tuaku.

•••

Kira-kira, apa yang janggal dari cerita diatas? Jika kamu tahu, stttt. Simpan saja opinimu dalam hati, ya!

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang