Tenggelam dalam ketakutan, di sini hidupku sepertinya akan berakhir. Didalam sebuah sumur yang tingginya mencapai 150 meter aku menangis ketakutan, berteriak minta tolong tapi hasilnya nihil. Disini aku tersesat disebuah hutan, hingga akhirnya aku menemukan sebuah desa, desa tanpa penghuni. Aku berjalan-jalan menelusuri desa untuk mencari jalan keluar. Desa yang kumuh dan kotor mungkin itu yang menjadi penyebab kenapa desa ini sudah tidak ada penghuninya, yang menjadi teka-teki ku adalah kemana warga desa yang dulu tinggal disini apakah sudah tiada atau pindah ke kota. Jika itu benar pindah ke kota kemana jalan menuju kota aku ingin keluar dari sini.
Setengah jam berlalu aku memutuskan untuk istirahat disekitar desa itu di dekat sumur. Saat hendak berdiri dan mengambil langkah untuk mencari jalan keluar dari desa ini, aku tersandung ranting dan tubuhku jatuh kedalam sumur yang kering. Keadaan didesa itu masih sama sepi, sunyi, yang ada hanyalah suara burung berkicau. Ketakutan, itu yang kurasakan saat berada didalam sumur. Cahaya yang tadinya muncul dari atas kini hilang, aku semakin takut. Tubuhku lemas tak berdaya untuk meminta tolongpun sekarang sudah tidak sanggup lagi hinggaku pasrahkan hidupku dengan yang diatas. Di sini lah hidupku berakhir didalam sumur dengan suasana sepi dan rasa ketakutan. Di saat terakhirku aku hanya ingin ada orang yang menemukanku hingga membawaku keluar dari sini. Dan aku berharap aku tidak akan menjadi bangkai didalam sumur ini.
Kesalahan :
• di dalam, dipisah
• 'dan' tidak untuk awal kalimat
• di sinilah yang benar
• ke mana, dipisah
• tolong pun, dipisah
• di sebuah, dipisah
• di sini, dipisah
• di desa, dipisah
• ke dalam, dipisah
• di sekitar, dipisah
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Jari Bicara
Short StoryBeberapa kata sulit terucap. Maka, biarkan jari bicara.