puisi ghaida

8 2 0
                                    

Nama : Ghaida Salwa

Judul : Please, Close The Door

Siang itu, matahari melihat kita saling berjabat tangan.
Sorenya, awan senja memergoki kita saling memberi perhatian.
Ketika malam tiba, bulan purnama menatap kita saling melempar pesan tanpa suara.
Lantas, pagi ini aku melihatmu tiba-tiba menyalurkan sebuah pesan perpisahan.

Ketika teringat masa di mana kita pernah berteman.
Sebagai sepasang sahabat yang tak pernah terpikir akan menemui fase tinggal kenangan.
Ketika ucapan semoga kita bertemu lagi tak mungkin kembali terlontarkan.
Tergantikan oleh kalimat selamat tinggal, Kawan.

Sampai-sampai aku berpikir, adakah yang salah dari pertemuan?
Kenapa harus selalu disusul oleh yang namanya perpisahan?
Entah dengan ditinggalkan maupun meninggalkan.
Tetap saja, keduanya terasa menyakitkan.

Apakah menutup pintu pertemuan adalah hal yang yang paling benar?
Menahan tiap orang yang hendak masuk, sehingga tak ada yang keluar.
Karena nyatanya, tak ada yang bisa mengatur pintu kepergian selamanya.
Tidak bisakah setiap orang yang datang menetap, dan jangan ke mana-mana?

Ghaida_salwa03

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang