Seperti malam-malam biasa, Shiena selalu membaca novel ditemani televisi yang menyala. Waktu telah menunjukkan 11.59 WIB. Namun, Shiena masih asik dengan bacaannya
Televisi pun sudah tak menyiarkan apapun. Shiena melihat ke arah jam. "Ah, ternyata sudah tengah malam. Waktunya tidur," ujarnya.
Shiena pun mematikan televisinya dan melangkahkan kakinya menuju tempat ternyaman. Baru lima langkah Shiena dikejutkan dengan suara televisi yang tiba-tiba menyala.
"Astaga, perasaan aku udah matiin televisinya deh. Tapi, kok malah nyala lagi? Ah, sudahlah mending matiin lagi terus tidur," ujarnya santai.
Saat akan mematikan tombol off, tiba-tiba televisi itu menyiarkan berita. "Lah? Biasanyakan tengah malam gini berita gak disiarin. Ah, pasti ini berita penting, mending tonton dulu."
'Selamat malam pemirsa, berita kali ini adalah seorang pembunuh berantai telah kabur dari sel tahanan. Di himbau agar para masyarakat berhati-hati, selalu kunci pintu rumah dan jangan keluar rumah. Para polisi tengah mencari orang-orang tersebut.'
Prang!!
Terdengar keributan dari arah dapur. "Mungkin kucing," gumamnya. 'Tapi, sejak kapan aku memelihara kucing?' pikirnya.
"Nak, ayah, ibu dan adik pulang!!" Seru suara laki-laki dari arah dapur.
Deg.
"Ayah, ibu dan adik 'kan tengah menginap di rumah nenek," gumamnya.
•••
Kira-kira, apa yang janggal dari cerita diatas? Jika kamu tahu, stttt. Simpan saja opinimu dalam hati, ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Jari Bicara
Short StoryBeberapa kata sulit terucap. Maka, biarkan jari bicara.