puisi Aisyah

5 1 0
                                    

Saat aku menoleh kebelakang.
Disitulah aku mengerti, aku hanya sendiri.
Apa yang bisa dilakukan gadis payah ini?
Si anak kedua yang hanya bisa memberatkan?

Aku menatap diriku pada cermin.
Cermin kehidupan yang memperjelas kepada diriku.
Bahwa disampingku tidak ada siapa pun.
Siapa diriku ini?

Tak sekali, tak sebentar, sering aku merasa takut.
Bagaimana jika aku tiada?
Siapa yang akan mengantarku?
Membukakan pintu rumah terakhirku?

Siapa diriku? Mengapa aku sendiri?
Mengapa aku harus hidup?
Aku sangat takut.
Sangat takut.

Aisyah Nur A.

adzillinaa

Biarkan Jari BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang