Happy reading
Nava, seorang gadis yang terkenal di dunia bawah sebagai pembunuh bayaran yang siap membunuh siapa pun asalkan ia mendapat bayarannya.
Karena tindak kejahatan yang dia perbuat, dirinya pun diberi bounty yang cukup tinggi yaitu 35 juta belly sejak usianya 12 tahun.
Keberadaannya bagai dua sisi mata pedang. Akan sangat menguntungkan untuk menjadikannya partner atau rekan kerja, tapi gadis itu tidak boleh dijadikan musuh apalagi jika sampai menjadi mangsanya.
Siapa pun akan sulit untuk melarikan diri.
Tapi belakangan ini gadis itu selalu merasa ada yang mengawasinya. Setiap langkah dan gerak geriknya selalu terekam dan membuatnya sedikit gelisah.
Rasanya sedikit jengkel saat mengetahui ada orang yang diam-diam mengikuti seperti seorang penguntit.
Matanya yang berwarna kuning kemerahan tiba-tiba menyala. Dari dahinya muncul sepasang tanduk panjang dan jangan lupa tangan dan kakinya yang mulai dipenuhi tatto misterius.
"Siapa dan apa mau kalian?"
Selagi ia bersikap baik, akan lebih benar bagi penguntitnya itu untuk segera menjawab pertanyaannya sebelum dia mati.
"Tenanglah yoi. Kami hanya datang atas perintah oyaji."
Setelah mendengar kalimat itu, Nava tiba-tiba saja diserang dari berbagai sisi. Bahkan mulutnya dibekap dengan sapu tangan berisi obat bius.
"Sialan!"
Gadis itu mencoba memberontak. Jangan meremehkan kekuatan fisiknya. Walau tubuhnya kecil dan kurus, tenaganya bahkan mungkin lebih besar dari seorang raksasa.
Alih-alih menangkapnya, orang-orang yang tiba-tiba saja datang entah dari mana itu malah dibuat babak belur oleh seorang gadis yang hampir pingsan karena obat bius.
"Si ... alan! Akan ... kubunuh kalian!"
Setelah dengan lantang mengatakan ancamannya, gadis itu seketika ambruk di atas tanah. Obat biusnya bekerja dengan baik dan sukses membuat gadis itu pingsan.
《☆》
Nava terbangun setelah entah berapa lama ia tertidur. Dengan borgol yang terbuat dari batu laut mengikat kedua tangan dan kakinya, gadis itu terus mencoba melepaskan diri tanpa menyadari tatapan disekitarnya.
"Dasar brengsek! Apa mau kalian?" Sarkas Nava.
Gadis berambut kuning semata kaki itu kini telah terikat tak berdaya karena berkat batu laut itu. Sekarang sekujur tubuhnya terasa lemas.
"Gurarara, tak kusangka kau akan seperti ini, Nava."
Mendengar suara seseorang menyebut namanya, Nava mengangkat wajahnya menatap seorang pria berbadan besar dengan kumis aneh di wajahnya.
Matanya menatap tajam pria itu. Jelas dia kenal siapa pria itu hanya dengan melihat kumis putihnya. Ya, dia adalah Shirohige.
"Apa maumu?!"
Sorot matanya terlihat penuh dengan amarah. Tanpa bertanya pun gadis itu bisa menebak apa yang Shirohige lakukan padanya. Ya, pasti pria tua legendaris itu akan membunuhnya karena menganggap dirinya sebagai ancaman.
"Aku tidak akan membunuhmu bocah."
Nava tersentak kaget. "Apa kau bisa baca pikiran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen [One Piece X Oc]
FanfictionSeorang gadis kecil telah berjanji akan bertemu kembali dengan bocah bertopi jerami itu saat mereka dewasa nanti. Rasa suka dan kagumnya pada bocah itu memberikannya tujuan dan perjalanan baru. Lantas bagaimana kisah perjalanannya di lautan yang lua...