ARES 46

927 69 4
                                    

“Hah?“ seru Darren terkejut saat ia mendengar semua penjelasan Edgar di ruang kerja. Ini sudah amat sangat keterlaluan. Heh, dasar perempuan brengsek, batin Darren. Bagaimana bisa dia, Ami, ingin menyakiti saudara sendiri? Meskipun bisa dibilang mereka bukanlah saudara kandung? Sebegitu tidak menerimanya kah dirinya hingga ia sampai hati berbuat seperti itu?

“Edgar,“ seru Darren. “Iya, Tuan?“ sahut Edgar. “Tolong jangan sampai informasi ini bocor keluar. Saya mau jadiin bukti-bukti ini buat negosiasi sama Ami nanti.“ ucap Darren. “Baik, Tuan. Saya mengerti.“ sahut Edgar. Bagi Darren orang-orang seperti Ami itu hanyalah butiran debu yang bisa dia singkirkan dengan mudah.

Dalam hati, Edgar merasa senang, karna sebentar lagi ia akan kembali ke Indonesia. Darren tidak sengaja melihat Edgar yang sepertinya tersenyum samar. Dia terlihat bahagia, batin Darren. Ini sesuatu yang amat sangat langka yang dapat Darren lihat pada diri Edgar. Hm, sepertinya Darren harus melakukan sesuatu.

Masih di La Chill Bar, yang berlokasi di Jl. Raya Senggigi, Batu Bolong. Kalau dari pusat Kota Mataram, memerlukan waktu sekitar kurang lebih 22 menit. Barra dan Keanu duduk di atas bean bag sambil menunggu senja. Uh, suara debur ombak di lautan pantai ini benar-benar sangat menenangkan. Semua orang terlihat bersantai dan kalian tau? Sebagian besar orang-orang disini datang dengan pasangan masing-masing.

“Kea,“ seru Barra. “Hm?“ sahut Keanu tanpa menoleh. Dia sibuk bermain hp sambil rebahan di atas bean bag. “Enak ya yang udah punya pasangan? Bisa jalan berdua kek gitu?“ ucap Barra membuat kedua alis Keanu berkerut. Tunggu dulu, tadi Barra bilang apa? Kenapa Barra berbicara seolah-olah dirinya dan Keanu tidak ada hubungan apa-apa?

“Kea, lu kok diem sih?“ seru Barra menoleh ke samping. Hm? Keanu kenapa? Dia terlihat cemberut dan sangat marah. Oh tuhan, apakah barusan Barra salah bicara? Tapi, salahnya dimana? “Lu mau kemana?“ tanya Barra saat melihat Keanu beranjak dari bean bag sambil memegang pergelangan tangannya.

“Cari angin.“ sahut Keanu dingin. Keanu pun berjalan ke tepian pantai di depan sana meninggalkan Barra sendiri. Oh tuhan, ada apa ini? Keanu tiba-tiba dingin dan berbicara singkat sekali. Hah, Barra menghela nafas. “Salah lagi kan gue?“ gumam Barra. Barra pun ikut ke depan sana berjalan di pinggiran pantai. Keanu ini suka sekali foto-foto, ya?, batin Barra. Jangan-jangan dia mau jadi fotografer mungkin?

“Kea?“ seru Barra pelan. Keanu menuli. Ia mengacuhkan Barra. Pasti ni anak marah banget dah, batin Barra. Hap. Barra pun memeluk Keanu dari depan dan membenamkan wajahnya di dada Keanu. Keanu tersentak kaget. “Jangan marah lagi Kea,“ ucap Barra pelan. “Gue nggak bisa liat lu dingin ke gue kek gini Kea. Plis maafin gue,“ ucap Barra semakin mempererat dekapannya.

Keanu tersenyum samar. “Lu tau salah lu apa? Gue ngerasa nggak dianggep Bar. Padahal lu sendiri tau kita udah komitmen buat jalanin hubungan ini. Dan lu? Malah bilang kek gitu ke gue?“ ucap Keanu sarkasme. “Uhm, maafin gue, hm? Ya???“ ucap Barra manja sambil mendongakkan kepala. Barra ini memang benar-benar. Dia paling bisa membuat Keanu tidak tega dengan raut muka memelasnya itu. Tapi, Keanu berusaha bersikap dingin seperti tadi. Keanu ingin memberi Barra pelajaran sedikit.

“Jawab gue dong Kea~“ seru Barra. “Hm,“ sahut Keanu dengan deheman saja sambil menatap Barra dengan tatapan datar. Jujur Keanu menunggu Barra berkata-kata lebih dari itu. Mari kita lihat sampai mana Barra akan membujuk Keanu. Hah, Barra pun menghela nafas untuk ke sekian kalinya. “Malem ini gue nemenin lu tidur,“ ucap Barra. Oh tuhan, betapa senangnya hati ini saat Barra berkata ingin menemani Keanu tidur malam ini, batin Keanu.

Namun, Keanu berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja. Jangan sampai Barra tau jikalau sesungguhnya Keanu terlampau sangat senang. “Jangan marah lagi, ya?“ ucap Barra memelas. “Cium dulu~“ pinta Keanu. “Tapi, banyak orang Kea~“ sahut Barra mengeluh. “Mau dimaafin nggak nih?“ seru Keanu. Uh, dasar Keanu, bisa-bisanya dia membuat Barra tidak bisa berkutik sama sekali.

Ares [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang