Mansion Beckford - 19.48
Pelataran mansion itu terlihat begitu ramai. Tampak begitu banyak mobil mewah berderet dengan rapi dan terparkir di depan mansion itu. Para tamu undangan pun terlihat memadati area teras mansion itu. Gaun-gaun yang begitu cantik dan tuxedo yang terlihat sangat mewah tampak berseliweran di area mansion itu.
Dari kejauhan, tampak sebuah sedan hitam berjalan masuk ke area mansion dan tak lama kemudian, tampak Liv turun dari dalam sedan hitam itu. Wanita itu bahkan rela untuk memesan sebuah taksi premium hanya untuk menghadiri pesta amal tahunan itu. Tentu saja berkat dorongan yang keras dari Ashley yang ingin melihat totalitas penampilan Liv.
Liv terlihat berjalan menaiki anak tangga itu satu per satu. Tiba-tiba, kaki kanan wanita itu pun berhenti melangkah, seperti menyadari sesuatu. Liv terlihat terdiam sejenak di atas tangga itu.
'Apa yang sedang kulakukan di tempat ini? Sebaiknya aku segera kembali ke apartemenku sekarang juga, sebelum semuanya terlambat.' batin Liv.
Liv tampak menyingkap sedikit gaunnya lalu memutar tubuhnya. Wanita itu pun berjalan menuruni anak tangga itu dengan perlahan dan hati-hati. Lalu, tak lama kemudian, Liv kembali menghentikan langkahnya.
Apa yang akan dikatakannya kepada Laura nanti jika Liv tidak memenuhi undangan pesta amal ini? Bukankah ia sudah memutuskan untuk memenuhi undangan itu? Seketika, Liv tampak menghela nafasnya lalu kembali memutar tubuhnya dan berjalan kembali menaiki anak tangga itu.
Namun, tiba-tiba saja, Liv menghentikan kembali langkahnya dan terdiam di salah satu anak tangga. Bemar-benar bukan waktu yang tepat untuk pertarungan batin saat ini. Hanya tinggal selangkah lagi Liv berada di dalam pesta amal itu.
Di satu sisi, hati Liv bersikeras untuk mengurungkan niatkan kembali untuk menghadiri pesta amal tahunan itu. Namun, di sisi lain, wanita itu tidak ingin mengecewakan Laura, yang notabene adalah kliennya. Liv selalu memenuhi undangan pesta maupun makan malam dari kliennya, tetapi nampaknya kali ini terasa begitu berbeda.
"Nona, apa kau baik-baik saja?" ujar salah seorang pelayan. "Mari, silahkan masuk."
Pelayan itu tampaknya membuat Liv terkejut. Lamunan wanita itu pun seketika buyar dan langsung menarik Liv kembali ke dunia nyata.
"Ah, iya. Baiklah." ujar Liv.
Dengan berat hati, Liv tampak melangkah masuk ke dalam mansion yang didampingi oleh pelayan itu. Terlihat pelayan itu membantu Liv untuk berjalan melewati tangga hingga akhirnya masuk ke dalam sebuab ruangan besar yang telah disulap menjadi ruangan pesta.
Liv pernah melihat ruangan itu sebelumnya. Sebuah ruangan besar yang sebelumnya merupakan ruangan kosong, kini berubah dengan total. Dengan dekorasi dan bunga-bunga yang menghiasi ruangan itu di tiap sisinya, membuat tampilan ruangan itu menjadi semakin apik.
Di tengah ruangan, tampak Sergio tengah berjalan di antara lautan manusia itu, sambil menyapa tamu-tamu yang telah hadir. Pria itu terlihat begitu tampan dengan balutan tuxedo berwarna hitam. Seperti biasanya, pria itu tampak begitu mencolok walaupun tengah berada di antara ratusan manusia lainnya. Beberapa wanita bahkan terlihat sedang menatap sosok Sergio yang begitu memukau.
"Sergio!"
Tampak seorang pria bertubuh tinggi dan berambut pirang mengacungkan tangannya untuk memanggil Sergio. Pria itu pun segera menghampiri Alex Radcliffe, seorang pria yang merupakan salah satu kolega bisnis keluarga Beckford sejak lama. Di sana pun tampak berdiri Robert Curtis dan James Heil, yang juga merupakan sahabat serta kolega bisnis Sergio.
Keempat pria itu tampak begitu asyik membicarakan bisnis yang tengah dijalankan oleh masing-masing perusahaan. Tiba-tiba, kedua mata Sergio terpaku kepada sesosok wanita cantik yang berada di antara lautan manusia itu. Beberapa detik berlalu dan seluruh ruangan itu seakan-akan menjadi sangat sunyi. Pandangannya hanya tertuju pada satu tujuan, yakni wanita cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly You
RomanceKehidupan seorang Olivia Miles yang dipenuhi dengan drama itu pun berubah drastis ketika wanita itu bertemu dengan Sergio Beckford, seorang milyuner muda yang memiliki kepribadian yang menakjubkan. Pertemuan yang diawali dari sebuah ketidaksengajaa...