Part 84 - Watch This, Olivia

440 52 5
                                    

Plakkkk!

Joshua kembali mendaratkan pukulan-pukulannya tepat di wajah Liv. Wanita itu terlihat berusaha untuk menahan pukulan mantan suaminya itu dengan kedua  lengannya.

"Lihatlah apa yang telah kau lakukan karena telah meninggalkanku, Olivia!" teriak Joshua.

Adrian yang melihat kegilaan Joshua itu pun segera memberontak dan berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman kedua pria bertopeng ski itu. Ingin sekali pria itu berlari menghampiri Liv dan melindungi wanita itu dari serangan Joshua yang bertubi-tubi. Namun, sayangnya tenaga Adrian sudah terkuras habis dan kedua tangan pria itu terikat dengan sangat kencang sehingga ia pun sulit untuk melepaskannya.

"Hentikan, Bajingan!" teriak Adrian. "Lepaskan dia! Kau akan membunuhnya!"

Joshua melepaskan cengkramannya dari wajah Liv  Pria itu pun menoleh ke arah Adrian lalu berjalan menghampirinya. Joshua terlihat mengulurkan tangannya sambil memberi sinyal kepada salah seorang pria bertopeng ski itu untuk memberikan tongkat besi itu kepadanya. Pria itu pun mengarahkan tongkat besi itu kepada Adrian seraya menyunggingkan senyumnya.

Joshua tampak menundukkan tubuhnya. Pria itu menatap wajah Adrian dengan begitu intens sehingga membuat Adrian merasa tidak nyaman.

"Apa kau menyukai Liv juga, huh?" ujar Joshua.

Adrian tidak menjawab pertanyaan Joshua. Pria itu hanya menatap kedua mata Joshua dengan tajam sambil mengeraskan rahangnya.

"Tampaknya begitu, bukan?" ujar Joshua. "Siapa namamu tadi? Adrian? Adrian siapa?"

Lagi-lagi, Adrian tidak menjawab pertanyaan Joshua. Pria itu hanya menatap wajah mantan suami Liv itu dengan tajam. Jika saja, kedua tangannya tidak terikat, tentu saja Adrian akan menghajar Joshua mati-matian. Apalagi setelah melihat pria itu melayangkan pukulannya berulang kali ke arah Liv. 

Melihat Adrian tetap membungkam mulutnya, Joshua pun menghantam tubuh Adrian dengan tongkat besi miliknya itu berulang kali. Adrian hanya dapat meringkuk di atas lantai beton sambil melindungi sebagian dari kepalanya agar tidak terhantam tongkat besi itu.

Setelah melihat Adrian tidak berdaya, Joshua pun menghentikan aksinya. Pria itu lantas menarik kerah pakaian Adrian dengan kasar lalu berteriak di depan wajahnya dengan begitu lantang.

"Jawab!" teriak Joshua.

Adrian tidak memiliki pilihan lain selain menjawab pertanyaan Joshua. Seluruh tubuhnya semakin terasa sakit dan perih. Jika Adrian tidak segera menjawab pertanyaan Joshua, tentu saja pria itu akan memukulinya lagi dan lagi hingga Adrian benar-benar tidak bergerak lagi.

Tampaknya tidak ada pilihan lain. Adrian pun terpaksa menjawab pertanyaan Joshua dengan berat hati.

"Adrian..." ujar Adrian pelan. "Beckford."

Tubuh Adrian terasa begitu sakit setelah dihantam dengan tongkat besi itu. Pria itu hanya dapat meringkuk kesakitan sambil menahan seluruh rasa sakit yang menderanya.

Di sisi lain, Joshua tampak tertegun ketika mendengar Adrian menyebutkan nama belakangnya. Pria itu terlihat sedikit terkejut tatkala mengetahui bahwa Adrian merupakan salah satu dari anggota Keluarga Beckford yang sangat dibencinya.

Bagaimana dunia bisa begitu sempit? Ketika Joshua tidak mendapatkan Sergio, kini ia malah dipertemukan dengan Adrian. Sungguh sebuah kebetulan yang sangat menarik!

Tiba-tiba, Joshua tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan. Adrian dan Liv yang tengah terkulai lemas di atas lantai beton yang dingin itu hanya dapat menatap pria itu dengan heran.

Suddenly YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang