"Apa?!" teriak Ashley. "Kau bertemu dengan Joshua?"
Suara teriakan Ashley terdengar begitu keras hingga memekakkan kedua telinga Liv. Wanita itu pun terpaksa menutup kedua telinga dengan telapak tangannya. Wajar saja jika Ashley begitu terkejut mendengar cerita Liv. Momen ini memang begitu menggemparkan, bukan saja bagi Liv namun juga bagi Ashley.
Sudah satu tahun lebih, hidup Liv tentram dan damai, tanpa ada gangguan dari Joshua. Ashley bahkan selalu menghindar bila Joshua menanyakan keberadaan Liv kepadanya. Tentu saja, Ashley tidak ingin Joshua masuk ke dalam kehidupan sahabatnya lagi. Pria itu sudah menghancurkan hidup Liv sampai ke akarnya.
Dan kini, tiba-tiba pria itu muncul begitu saja di hadapan Liv. Ada yang janggal...Namun, Ashley sendiri pun tidak yakin dengan dugaannya. Sempat terbersit kecurigaan di pikiran Ashley bahwa pria itu sengaja datang ke dalam pertemuan bisnis itu hanya untuk bertemu dengan Liv. Namun wanita itu mencoba untuk mengurung kecurigaannya itu dalam-dalam.
Sepengetahuan Ashley, Joshua memang masih mencintai Liv dan selalu mencari tahu keberadaan wanita itu selama satu tahun ini. Joshua pernah mencari tahu keberadaan Liv ke seluruh teman sekolah wanita itu. Dengan sigap, Ashley segera mengatur segalanya agar tidak ada satupun yang memberikan informasi tentang Liv kepada Joshua.
"Astaga, Liv. Bagaimana bisa kau bertemu lagi dengan pria itu?" ujar Ashley. "Maksudku...dia Joshua Renner, bukan? Apa kau yakin seratus persen pria itu adalah Joshua Renner, mantan suamimu? Apakah kau tidak salah lihat?"
"Pikiranku mungkin kacau tapi mataku baik-baik saja, Ash." ujar Liv. "Aku yakin betul itu Joshua Renner yang kukenal."
Liv melempar pandangannya ke arah jendela dengan pelan sambil membalut tubuhnya dengan selimut. Jujur saja, Liv pun tidak mengerti mengapa ia dan Joshua dapat dipertemukan dalam situasi seperti itu. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika Liv akan bertemu dengan Joshua lagi, tidak secepat ini.
"Pandangan kami bahkan saling bertemu, Ash." ujar Liv. "Tidak ada yang berubah dari pria itu. Benar-benar Joshua yang sama dengan yang terakhir kuingat."
Ashley tampak tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar olehnya. Sudah hampir satu tahun ini, keduanya berhasil menutupi jejak Liv dari Joshua. Dan kini, dengan semudah itu, Joshua kembali bertemu dengan Liv. Bahkan, wanita itu tidak bisa menghindari Joshua. Dunia ini benar-benar sempit!
"Tunggu dulu!" ujar Ashley. "Aku membutuhkan detailnya, Liv. Kau harus menceritakan semuanya kepadaku serinci mungkin."
Liv tampak menghela nafasnya dengan panjang dan meneguk secangkir teh panas terlebih dahulu. Ya, ini akan menjadi sebuah cerita yang sangat panjang. Tentu saja, Ashley akan banyak bertanya kepada Liv dan memintanya untuk mengulangi ceritanya sekali lagi.
Padahal, baru saja kedua wanita itu tiba di apartemen Liv. Namun, Ashley tampaknya sudah tidak sabar untuk mengetahui seluruh kekisruhan yang di alami oleh Liv.
Satu jam sebelumnya, Ashley tiba di ruang gawat darurat itu tak lama setelah Liv meneleponnya. Wanita itu segera menjemput Liv dan membawa sahabatnya itu pulang ke apartemennya. Untung saja Liv diperbolehkan pulang oleh Dokter Campbell, jika tidak, wanita itu akan menghabiskan malamnya di kamar rumah sakit itu.
Liv pun segera membuka mulutnya dan memulai seluruh kisahnya dari awal. Mulai dari pertemuan bisnis antara Beckford Corp. dan Cole & Partners. yang awalnya berjalan cukup lancar, hingga momen yang tak disangka-sangka, Joshua melenggang masuk ke dalam ruang pertemuan itu dan kecanggungan pun terjadi selama pertemuan bisnis itu.
"Apa kau tahu, Ash?" ujar Liv. "Sesak di dadaku bahkan kembali kambuh setelah bertemu dengan Joshua."
"Tentu saja." ujar Ashley. "Siapa yang tidak terkejut saat melihat bajingan itu muncul secara mendadak di depan mata. Bahkan jantungku saja sakit mendengar ceritamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly You
RomantikKehidupan seorang Olivia Miles yang dipenuhi dengan drama itu pun berubah drastis ketika wanita itu bertemu dengan Sergio Beckford, seorang milyuner muda yang memiliki kepribadian yang menakjubkan. Pertemuan yang diawali dari sebuah ketidaksengajaa...