Happy reading
Sementara dirumah jieun mengerucutkan bibirnya.
"Seharusnya kita diundang juga ke pernikahannya. Kenapa dia malah melarang kita datang."
"Iya, Pah. Aneh sekali. Bagaimanapun kita keluarga sana" ujar yeji
"Sudahlah. Lebih baik tidak diundang dari pada aku dipecat dari perusahaan."
Memang kedatangan Dahyun selain untuk membawa sana, pria itu juga meminta joongi dan yang lain untuk tidak hadir di pernikahannya. Mereka sempat merengek hadir tapi dahyun tetap menolak.
Setelah pertemuan malam itu dahyun dan Sekretaris son tau ada yang tidak beres dengan sana. Mereka harus segera mengeluarkan sana dari rumah itu, mereka tau luka di kening dan pipi sana karena siksaan joongi. Dan ditambah lagi pagi ini dahyun melihat kaki sana yang terluka.
Hyunjin datang setelah kepergian dahyun dan Sekretaris son
"Apa sana akan bahagia dengan pernikahannya?" Tanyanya tiba tiba.
"Dih... peduli apa kau tentang dia," jawab yeji
"Aku hanya bertanya. Jadi, siapa yang menyiapkan sarapan?"
Semua orang menatap, jieun. Jieun pun mendengus kasar.
"Aku tidak mau. Tanganku kotor nanti."
"Lalu kau mau kita kelaparan?" Tanya joongi
"yeji kau saja yang masak," perintah jieun
"Aku tidak bisa memasak, Ma."
Jieun beralih menatap hyunjin
"Jangan berharap lebih denganku, Ma. Aku juga tidak mungkin bisa memasak," jawab hyunjin dengan mata masih sibuk dengan ponsel.
Jieun beralih menatap joongi
"Aku yang mencari uang. Tidak mungkin aku juga yang harus memasak."
Jieun kembali mendengus dan mau tak mau ia pergi ke dapur.
.
Dimobil sana diam diam mengepalkan tangan sembari mata menatap keluar jendela.
"Ada apa dengan tanganmu?" Tanya dahyun yang menyadari kepalan tangan sana
Hening
"Hei jawab aku!!"
Hening
"Apa kau berubah menjadi gadis tuli dan bisu? Sebelumnya kau sangat cerewet!!"
Hening
"SANA JOLIE!!"
"Sekretaris son, bisa antar aku ke cafe moon?"
"sial! Bisa bisanya dia mengabaikanku," batin dahyun
Sekretaris Son menatap dahyun dari kaca spion didepannya. Ia melihat dahyun menggeleng kecil.
"Maaf, tidak Nona."
"Lalu kita mau kemana?"
"Bukankah kau sudah tau kita akan menikah sekarang," jawab dahyun
Sana menghembuskan nafasnya dan kembali menatap ke luar jendela.
Dari kaca spion di depan sekretaris son yang sedang menyetir tersenyum geli melihat kekesalan diwajah dahyun. Tapi sialnya dahyun mengetahuinya.
"Nyawamu tinggal enam!!" Geram dahyun
Sekretaris son langsung memudarkan senyumannya.
"Nyawa siapa yang tinggal enam?" tanya sana penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...