Happy reading
"Aku ingin bertemu dengan Tuanmu," ucap jisub yang kini berdiri di depan gerbang mansion Damon
"Maaf, Tuan. Apa sebelumnya sudah membuat janji?"
"Belum," sahut jisub. "Kau tidak perlu banyak bertanya, buka saja pintunya!!"
"Tuan tapi --"
DOR
"Akkhh!!"
Ia menembak satu satpam itu di kaki nya sampai terjatuh. Dan suara tembakan dari jisub mengundang perhatian dahyun yang sedang duduk sendirian di sofa setelah berkelahi dengan Chaeyoung
Chaeyoung dan yang lain sudah tidak ada di mansion. Entah kemana mereka pergi, yang jelas mereka semua meninggalkan dahyun sendirian.
Dahyun berlari ke teras mansion dan membulatkan matanya kala melihat jisub berdiri di depan gerbang dengan seringai kejam di wajahnya.
Jisub melambaikan tangan ke arah dahyun. "Hallo Mr Damon," teriaknya.
Dahyun mengepalkan tangan nya dengan rahang yang mengeras. Ia menatap tajam ke arah jisub
Pintu gerbang pun di buka oleh satpam yang lain. Jisub berjalan masuk dengan kedua tangan di saku, ia berjalan santai menghampiri dahyun
Sampai mereka berdiri berhadapan satu sama lain. Dahyun menggertak kan giginya marah sementara jisub masih tersenyum.
"Ayo kita bicara Mr Damon." jisub melengos masuk begitu saja.
Jisub kembali berbalik melihat dahyun masih bergeming di tempat.
"Kau tidak mau tahu keadaan istrimu? atau mungkin kau penasaran dengan kematian Ayahmu?"
"Kau tidak bisa membunuhku dahyun, karena Sana sudah tahu aku Ayah kandungnya ..."
Ia kembali berjalan dan duduk di sofa. Mau tak mau dahyun pun ikut duduk di sofa.
Jisub menyimpan amplop di meja. "Surat dari Sana ... aku tidak memaksamu untuk membacanya!!"
Jisub menyalakan rokok, mengisap nya dalam-dalam dan menghembuskan nya ke udara. Ia duduk santai seraya mengedarkan pandangan ke mansion yang sudah lama tidak ia kunjungi lagi.
"Mansion ini tidak berubah."
"Cepat katakan apa alasan mu membunuh Ayahku keparat!!" geram dahyun dengan tangan mengepal.
"Tenang lah ... kita bicara santai saja disini."
"Kau ingat, dulu kau sangat membantah menjadi pemimpin nostra ... kau dan Chaeyoung lebih suka hidup normal, sekolah dan main game."
"Kau sibuk dengan duniamu sendiri ... sampai tidak tahu Ayahmu sakit keras."
Dahyun membulatkan mata mendengar hal itu. "Apa maksudmu?!!"
"wilson terkena kanker, Ayahmu memintaku untuk mendidikmu menjadi seorang mafia. Aku selalu menolak karena aku tidak mau memaksamu memimpin dunia hitam seperti nostra."
"Sampai akhirnya wilson memintaku menembaknya."
"jisub, tidak ada pilihan lain. Aku harus membuat dahyun menjadi pria yang kuat, karena masih ada drakness yang menjadi musuhku ... suatu saat nanti drakness pasti akan mengincar dahyun."
"Aku tidak bisa, wil!! aku tidak akan pernah membunuhmu!!"
"Kau tidak membunuhku ... kau membantuku, jisub!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...