43

2.4K 170 40
                                    

Happy reading



















Pertengkaran mereka dibagi menjadi dua kubu suporter. Kubu pertama berdiri di sebelah kanan terdiri dari woojin, Chaeyoung , jeongyeon , changbin dan jeongin

Dan kubu kedua berdiri di sebelah kiri terdiri dari sinb, felix, bangchan dan jisung

Sementara dahyun berdiri di dekat anak tangga menunggu sana yang sedang dalam amarah besar hendak menuruni anak tangga.

Mereka bukan tidak mau memisahkan dua singa betina yang hendak bertengkar ini, tapi menurut mereka pertengkaran perempuan tidak terlalu menegangkan seperti pertengkaran mereka yang mempertaruhkan nyawa satu sama lain.

Tidak ada pistol, tidak ada pisau atau benda tajam lain nya. Dari pada memisahkan lebih baik mereka menganggap pertengkaran ini sebagai pertunjukan yang layak di tonton.

Momo berdiri angkuh bersidekap dada seraya menatap tajam ke arah sana. Sana tersenyum sinis lalu menuruni anak tangga dengan tangan mengepal.

Tepat ketika sana turun di tangga terakhir dahyun memegang tangan nya.

"Sayang ..." Dahyun menggeleng menatap sana

Pria ini masih waras untuk tidak membiarkan istrinya bertengkar dan menjadi tontonan seperti yang di lakukan anak buah dan sahabatnya.

Sana memberontak berusaha melepaskan cengkraman tangan suaminya.

"Lepaskan aku, Honey!!"

"Sudah lah sayang, biarkan saja dia."

"Hahaha dasar si gendut penakut!!" momo mengolok-ngolok sana.

Sana membulatkan mata marah dengan ucapan momo

Kurang ajar, dia memanggilku si gendut padahal yang besar hanya pipiku saja!!"

"Lepaskan aku, Honey. Lepaskan!!" Sana semakin memberontak sementara itu suporter dirinya bersorak menyemangati.

"Sana ... aku mendukungmu ... kau pasti menang. Semangat ... semangat ... semangat ... Sana Jolie!!" teriak mereka dengan tangan mengepal di udara memberi semangat.

"Diam kalian sialan!!" bentak dahyun

Dahyun kini memeluk tubuh sana dari belakang sedikit mengangkat tubuh kecil istrinya itu sampai membuat kaki sana tergantung meronta-ronta.

"Lepaskan aku, Hon!! lepaskan!! jangan membuatku malu!!"

"Sayang sudah, kembali saja ke kamar. Dia bukan lawanmu."

Dahyun mengatakan itu karena melihat tubuh momo yang lebih tinggi dari istrinya. Wajar saja, perempuan itu seorang model. Berbeda dengan irene yang tidak terlalu tinggi.

Krekk

Sana mengigit pergelangan dahyun yang melingkar di dada nya. Gadis itu pikir suaminya akan kesakitan dan melepaskan pelukan nya tapi nyatanya dahyun menatap datar ke arahnya sedikit menunduk.

"Sayang ..."

Mata sana menoleh ke samping ke arah suaminya dengan gigitan yang masih belum terlepas.

"Jangan membantahku, oke." Dahyun berbicara dengan lembut. Oh ayolah, pria sekejam dahyun tidak akan mempan dengan gigitan anak kucing.

Momo yang melihat aksi sana mengigit dahyun hanya bisa tertawa.

Sana menghela nafas dan mengangguk lalu melepaskan gigitan nya. "Oke, aku akan ke kamar."

Dahyun tersenyum tipis dan melepaskan pelukan nya. Semua suporter menghembuskan nafas kecewa. Ah tidak jadi menonton pertunjukan.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang